Berikut tiga tipsnya:
Perbanyak Belajar
Menurut Prof Bambang mahasiswa harus memperbanyak belajar saat bulan Ramadan. Manfaatkan waktu-waktu luang seperti menjelang buka puasa, atau biasa disebut sebagai waktu ngabuburit, untuk belajar. Karena ilmu yang bermanfaat jika dipelajari bisa menjadi pahala bagi umat muslim.
Ketika otak digunakan untuk belajar, maka secara otomatis pelajar juga disibukkan dengan aktivitas positif sehingga dapat melupakan pikiran yang distraktif atau mengganggu. Bahkan tak menutup kemungkinan pula, bisa melupakan lapar dan dahaga karena sibuk belajar.
Hasilnya belajar tidak hanya meningkatkan pahala seseorang, tapi juga memperkuat kemampuan puasa dan iman.
“Kalau mahasiswa, belajar di tempat ber-AC, harus puasa, tetap semangat, dan bahkan jadikan bulan puasa itu sebagai bulan belajar. Sambil ngabuburit, baca-baca. Belajar bukan termasuk kerja kasar dan kerja berat, malah justru meringankan puasa,” ucapnya.
Perbanyak Baca Alquran
Jangan melewatkan waktu jika ada kesempatan untuk membaca Alquran, bahkan jumlahnya bisa ditingkatkan lagi. Membaca Alquran menurut Prof Bambang dapat meningkatkan semangat dan rasa syukur seseorang.
“Kalau biasanya membaca Alquran 10 halaman, saat Ramadan ditingkatkan jadi 20 halaman, sambil ngabuburit baca Alquran. Nantinya ketika baca Alquran saja berjalan dengan baik, belajar juga pasti berlangsung dengan baik,” ujarnya.
Discussion about this post