PENASULTRAID, JAKARTA – “AI tidak akan menggantikan manusia, tapi manusia yang tidak mau menggunakan dan beradaptasi dengan AI maka akan dikalahkan oleh manusia yang memanfaatkan AI,” hal ini diungkapkan pakar SEVIMA sekaligus Vice President Association for Information Systems Indonesia Chapter (AISINDO) Wahyudi Agustiono saat menjelaskan bagaimana AI bisa membantu manusia di segala lini, tak terkecuali di dunia pendidikan.
Menurut Wahyudi, AI bisa meringankan tugas dosen dalam mengajar. Begitu pula bagi mahasiswa ketika belajar. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga telah mengeluarkan Panduan Penggunaan generative AI pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi.
“Apakah legal menggunakan AI dalam akademik? Kemdiktisaintek sudah memberi panduan menggunakan Generative AI, jadi penggunaan AI dalam akademik dibolehkan dan legal,” kata Wahyudi yang juga Dosen Universitas Trunojoyo Madura, saat Webinar Nasional SEVIMA: Best Practice Pembelajaran Online, Penyusunan Kurikulum, dan Bahan Ajar dengan Artificial Intelligence (Gen-AI), Jumat 21 Maret 2025 yang dihadiri ribuan peserta.
Pakar SEVIMA ini juga menjelaskan bahwa tidak semua pekerjaan dosen bisa dilakukan oleh AI, karena AI hanya kecerdasan secara kognitif. Ia menyebut yang tidak bisa digantikan oleh AI yakni kemampuan berempati, pemahaman konteks, dan pembentukan hubungan mendalam.
Untuk memfasilitasi AI bagi dunia pendidikan, Wahyudi bersama Dr. Alim Sumarno selaku Direktur Inovasi Pembelajaran Digital Universitas Negeri Surabaya yang juga Pakar SEVIMA, berbagi tiga tips memanfaatkan AI di Webinar SEVIMA. Berikut tipsnya:
1. Susun RPS dan Bahan Ajar dengan Gen-AI
Dosen bisa memanfaatkan Gen-AI untuk menyusun kurikulum dan bahan ajar, sehingga bisa menghemat tenaga dan waktu. Namun, bukan berarti dosen hanya menyerahkan AI begitu saja tanpa panduan yang tepat.
Dalam menyusun dokumen perencanaan perkuliahan, atau biasa disebut Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dosen harus bisa memandu AI dengan menginput kurikulum, capaian pembelajaran lulusan, serta taksonomi bloom (kemampuan intelektual yang diinginkan dosen untuk dikuasai mahasiswa).
Discussion about this post