Lebih lanjut, Didin juga meminta agar kunjungan Jenderal Dudung ke sejumlah pesantren, menemui ulama, santri, ustad, dan habib tidak disebut politis. Silaturahmi merupakan hal penting karena dalam ajaran agama Islam, silaturahmi untuk menguatkan ikatan persaudaraan dan kasih sayang.
“Pejabat turun ke pesantren tidak apa-apa. Pendekatannya jangan terlalu dianggap politik. Karena ketika pendekatan disebut politik maka menghambat kegiatan-kegiatan yang baik,” paparnya.
Apalagi, Didin menegaskan bahwa TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat. Sejarah mencatat bahwa TNI lahir dari rahim rakyat, bersama rakyat dan akan kembali pada rakyat.
“Sejarah membuktikan bahwa TNI itu hidup berdampingan dengan rakyat, dengan masyarakat, khususnya umat Islam. Harus saling menguatkan, dan jangan diadu domba antara TNI-umat Islam karena keduanya punya tujuan yang sama, membangun NKRI yang berdaulat, sejahtera. Dan menurut saya, TNI-umat Islam kekuatan yang sangat dahsyat ketika menyatu. Jangan sampai dipecah belah,” pungkas Cendikiawan Muslim ini.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post