“Ini sangat berpotensi mementingkan diri sendiri demi keuntungan pribadi. Kami minta pemilihan anggota BKM dilakukan ulang sesuai mekanisme dan tatib. Pemilihan anggota BKM terkesan disembunyikan. Ini jelas sudah disetting untuk memasukkan orang-orang terdekat lurah saja,” ujar Galih, Senin 3 Oktober 2022.
Senada, La Ode Iskandar salah seorang tokoh masyarakat Foo Kuni mengatakan, pemilihan anggota BKM Foo Kuni terkesan dipaksakan. Olehnya ia bersama puluhan warga mendesak pihak P2KP Muna serta Pemerintah Kelurahan Foo Kuni untuk membatalkan hasil pemilihan tersebut dan segera melakukan pemilihan ulang.
“Karena pemilihan kemarin itu kami nilai cacat secara hukum karena dilaksanakan tanpa petunjuk yang telah diatur dalam tata tertib, tidak transparan dan terindikasi ada intervensi dari oknum Lurah di dalamnya,” kata La Ode Iskandar.
“Dengan tegas kami katakan menolak. Dan penolakan ini kita sudah buat dalam bentuk tertulis yang disetujui dan ditandangani oleh 52 tokoh masyarakat Foo Kuni dan kita sudah dorong hari ini ke pemerintah kelurahan dan P2KP,” ia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Fookuni, Jalena mengaku tak dapat berbuat apa-apa terkait penyegelan kantor yang dilakukan warga. Ia hanya bekerja melayani masyarakat jika ada pengurusan.
Discussion about this post