“Anak ini telah melewati kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan anak dan perempuan. Dan sudah menjadi tanggungjawab kami sebagai bagian dari kepala pemerintahan di Sultra untuk turut serta mengambil peran membantu masyarakat akan kasus tersebut,” kata Agista.
Demi menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama serta dinas terkait, akan melakukan pendataan dan melakukan pendampingan terkait masalah para anak di sekitar pasar yang mengalami putus sekolah.
Senada, Sri Lestari mengatakan, akan memberikan pendidikan yang layak terutama pendidikan psikologi.
“Kami juga akan melakukan diskusi apakah ada pembelajaran khusus bagi anak tersebut, termasuk psikologisnya. Kedepan, anak-anak tersebut nantinya bisa kembali mendapatkan hak nya untuk memperoleh pendidikan yang layak,” tutur Sri.
Discussion about this post