PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupeten Wakatobi mempromosikan ikan sebagai sumber pangan komoditas unggulan kekayaan laut yang dapat menangani gangguan perkembangan pada anak (stunting).
Promosi ini dilakukan melalui ajang lomba kuliner nusantara tingkat provinsi yang diikuti 18 peserta dari sejumlah kabupaten kota di Sultra dalam perayaan Hari Nusantara yang diperingati di Wakatobi 10 sampai 14 Desember 2022.
Dalam lomba ini menu kuliner berbahan dasar ikan diolah menjadi beragam kuliner sesuai kreasi peserta. Sajian kuliner ikan parende dan heloa sira sebagai kuliner lokal turut disajikan.
Ketua TP PKK Wakatobi, Eliati Haliana mengatakan, ikan sebagai sumber pangan yang memiliki protein tinggi dan omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting, khususnya dalam meningkatkan kecerdasan.
Sebab daging ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap serta memiliki peran penting dalam 1000 hari pertama kehidupan, utamanya membantu perkembangan mata dan jaringan anak usia dibawah dua tahun, asupan gizi remaja usia produktif serta para lanjut usia.
Ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu daya tahan tubuh dan imunitas. Dengan mengkonsumsi ikan, masyarakat akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas.
“Hal ini sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat sehingga dengan melalui lomba kuliner Nusantara ini dapat menjadi perhatian kita semua betapa pentingnya mengkonsumsi ikan,” kata istri Bupati Wakatobi, Haliana itu, Minggu 11 Desember 2022.
Menurutnya, pengolahan daging ikan yang baik agar tetap sehat dan bermanfaat untuk tubuh adalah dengan cara dimasak atau dikukus dan dipepes. Apabila ikan digoreng dapat menghilangkan zat gizi pada ikan sehingga meningkatkan lemak jenuh pada ikan yang rentan akan penyakit.
Sementara itu, Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan, tingginya angka stunting di Sultra sebesar 30,2 persen dan Wakatobi sebesar 26 persen.
Ini disebabkan oleh pola makan, sanitasi dan pola asuh serta kurangnya pengetahuan pentingnya asupan gizi saat kehamilan.
Discussion about this post