Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati cuaca ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya, juga wilayah-wilayah lain di Indonesia diprediksi akan terus terjadi hingga Maret atau awal April 2025.
”Potensi hujan di awal tahun ini masih cukup tinggi, terutama di bulan Januari dan Februari ini sebagian besar wilayah Indonesia mengalami puncak musim hujan,” ujar Dwikorita dalam wawancara SindonewsTV.
Rita mengungkapkan, hingga 13 Februari mendatang potensi banjir rob akan terjadi di wilayah Jakarta Utara. Pada saat itu terjadi Fenomena bulan baru atau posisi bumi dan bulan yang dekat, sehingga menyebabkan gelombang pasang tinggi, air laut melewati batas pantai.
Terkait dengan cuaca ekstrem yang sering melanda khususnya kawasan Jabodetabek, Basarnas melalui Direktur Bina Potensi Agus Haryono telah menginstrusikan kepada seluruh Potensi SAR untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi pada musim hujan.
Melalui surat resmi yang dikirimkan kepada sejumlah organisasi Potensi SAR di wilayah Jabodetabek (termasuk Ukhuwah Al-Fatah Rescue) itu Basarnas mengingatkan agar setiap tim SAR siap siaga dalam posisi standby, terutama di titik-titik rawan bencana.
Instruksi Basarnas tersebut langsung ditindaklanjuti Ketua Umum UAR Endang Sudrajat dengan meneruskannya kepada seluruh pengurus UAR di Wilayah (Korwil) dan Daerah (Korda).
Discussion about this post