Posisi strategis UT, sambung Prof Ali, adalah mitra bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam negeri. Bukan menjadi bersaing tapi konsep bersaing secara sehat dalam kerjasama.
“UT tidak bisa berdiri tanpa kerjasama dengan seluruh mitra karena kita menggunakan sumber daya manfaatkan secara bersama untuk anak didik kita,” ulasnya.
Kemudian, lanjut Prof Ali, jarak jauh artinya ada keterpisahan antara pembelajaran dan sumber belajar tetapi di fasilitas oleh berbagai media atau multimedia.
Selama Covid-19, sempat terjadi salah faham bahwa UT sistem belajar online saja. Tapi UT adalah PT jarak jauh memberikan fasilitas berbagai alternatif mulai berbahan belajar cetak. Jika mahasiswa nyaman pembelajaran online silahkan yang tercetak juga silahkan.
“UT adalah perguruan tinggi jarak jauh yang memberikan fasilitas berbagai alternatif mulai berbahan cetak sampai di desa. Jadi yang nyaman dengan pembelajaran digital atau online silahkan yang nyaman dengan pembelajaran dengan menggunakan tangan dan tercetak silahkan. Itu semua difasilitasi oleh media,” ujar dia.
Bagi mahasiswa, yang perlu bantuan belajar perlu investment maka UT menyiapkan para tutor terbaik dimasing-masing daerah. Dan orang-orang terbaik di daerah masing-masing jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak berhasil.
Asisten III Pemkot Kendari, Amir Hasan saat membacakan sambutan Wali Kota Kendari menekankan pada pembangunan karakter. Ia menjelaskan, dengan pendidikan sarjana yang melekat pada diri mahasiswa tertentu sudah ada tanggung jawab sosial.
“Seorang sarjana memiliki tanggung jawab sosial karena akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Namun, tidak boleh terlibat dalam kasus sosial apalagi zaman teknologi saat ini,” tandas mantan Kasatpol PP Kota Kendari itu saat membacakan sambutan.
Penulis: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
https://www.youtube.com/watch?v=XPTfDD4NCEg
Discussion about this post