<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Vaksinasi Covid-19 berhadiah yang diinisiasi Polsek Katobu bersama RC Computer dan RC Ponsel menuai apresiasi. Ketua Pemuda Ali Mazi-Lukman Abunawas (PAMAN) Muna, Erik Altafsir mengatakan, gebrakan yang dilakukan oleh Polsek Katobu merupakan langkah yang terbilang baru dan mungkin pertama kalinya sejak program vaksinasi dikeluarkan oleh pemerintah pusat. "Ini patut dicontoh semua pihak. Kita datang bukan karena hadiah tapi sadar bahwa vaksin ini penting. Ya kita vaksin untuk kesehatan dan alhamdulillah kita juga bisa dapat hadiah untuk dibawa pulang," kata Erik usai menjalani vaksin di Makopolsek Katobu, Sabtu 28 Agustus 2021. Apresiasi serupa juga datang dari AKBP Debby Asri Nugroho. Komandan tertinggi di Wilayah hukum (Wilkum) Kepolisian resort (Polres) Muna ini mengatakan, apa yang dilakukan anggotanya di Polsek Katobu bersama RC merupakan inovasi yang luar biasa. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Wakatobi Sabet Dua Penghargaan Diajang Trisakti Tourism Award 2021 <a href="https://t.co/WTMwvjIPG7">https://t.co/WTMwvjIPG7</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1431480653858619394?ref_src=twsrc%5Etfw">August 28, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> "Kita berharap kepada masyarakat yang belum divaksin dengan kesadarannya untuk divaksin. Dan bagi yang sudah divaksin tolong sampaikan kepada yang belum untuk mau divaksin," ungkap Debby saat memantau vaksinasi gratis berhadiah di Mapolsek Katobu. Menurut perwira dengan dua melati dipundaknya itu, vaksinasi yang diadakan melalui pemda, TNI/Polri serta stakeholder merupakan instruksi dari presiden RI Jokowidodo demi kepentingan masyarakat. Olehnya, ia mengimbau masyarakat agar tidak takut menjalani vaksin. Sebab, sebelum vaksinasi dilakukan, ada beberapa tahapan pemeriksaan untuk mastikan bahwa masyarakat yang hendak divaksin benar-benar siap. "Jangan takut divaksin. Jangan tunggu giliran kita terpapar baru mau vaksin. Banyak ditempat lain yang bisa jadi contoh, ada yang terpapar baru mau vaksin. Jadi mau tidak mau vaksin ini adalah pilihannya wajib," pungkas Debby. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/uAxOUulTP6g
Discussion about this post