“Dengan adanya komunikasi yang terjalin lancar, kita berharap masyarakat mampu menerima informasi yang akurat terkait program yang dilaksanakan perusahaan, baik untuk negara maupun untuk masyarakat sekitar perusahaan,” kata Dyah.
Pada kesempatan tersebut Dyah juga menjelaskan terkait investasi yang telah dikucurkan oleh PT VDNI maupun PT OSS. Hingga 2021, dua perusahaan pemurnian nikel telah mengucurkan investasi masing-masing USD 1 miliar dan USD 2 miliar.
Dengan adanya investasi tersebut, PT VDNI telah mempekerjakan 6.167 pekerja dan telah mencatatkan nilai ekspor sebesar USD 772 juta yang memberikan sumbangan pajak sebesar Rp2,7 triliun untuk Indonesia.
Discussion about this post