PENASULTRAID, KONAWE SELATAN – Di tengah kian mendesaknya isu perubahan iklim dan menyempitnya ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menghadirkan satu oase harapan: Hutan Kota Andoolo.
Dengan luas 17 hektare, hutan kota yang terletak di Kelurahan Potoro, kompleks perkantoran kabupaten ini bukan sekadar ruang hijau, melainkan simpul kolaborasi bagi inovasi, edukasi, dan destinasi wisata berbasis lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konsel, Hasran Parenda menegaskan bahwa Hutan Kota Andoolo adalah simbol keseriusan daerah dalam menghadirkan solusi nyata atas krisis ekologi.
“Hutan Kota Andoolo tidak hanya menjaga keseimbangan lingkungan, tetapi juga menjadi ruang belajar bagi generasi muda, pusat edukasi perubahan iklim, sekaligus destinasi wisata yang menumbuhkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Menjawab Tantangan Global dengan Aksi Lokal
Ditopang oleh keanekaragaman hayati, mulai dari pohon endemik, burung, hingga ekosistem rawa, Hutan Kota Andoolo hadir sebagai wujud kontribusi daerah terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Penetapan Hutan Kota Andoolo melalui SK Bupati Konsel Nomor 522/837 Tahun 2016, serta dukungan regulasi nasional seperti UU 41/1999 tentang Kehutanan dan PP 63/2002 tentang Hutan Kota, menjadi payung hukum yang menegaskan keberlanjutan pengelolaan.
Discussion about this post