Pemerintah sebagai pengarah kebijakan, masyarakat lokal sebagai penjaga dan penerima manfaat, pemuda sebagai motor inovasi, akademisi sebagai pusat riset, swasta sebagai mitra pendanaan, serta komunitas lingkungan sebagai penggerak kesadaran.
“Hutan Kota Andoolo ini bukan milik pemerintah semata, tetapi milik kita semua. Dengan kebersamaan, kita bisa menjadikannya simbol masa depan Konawe Selatan yang lestari,” tegas Hasran.
Hutan Kota Andoolo kini terbuka bagi masyarakat, pelajar, peneliti, hingga wisatawan. Bukan hanya menawarkan kesejukan dan keindahan alam, tetapi juga pengalaman belajar tentang bagaimana manusia dan alam bisa hidup berdampingan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat dan wisatawan untuk datang, belajar, dan menikmati Hutan Kota Andoolo. Inilah ruang kita bersama untuk merawat bumi dari Konawe Selatan,” pungkas Hasran.
Laporan: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post