Angka prevalensi balita stunting di Bombana yang mencapai 35,3 persen tersebut tentunya bukanlah jumlah yang kecil. Sehingga itu, untuk meminimalisir dibutuhkan kolaborasi semua elemen pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Bombana Burhanuddin mengatakan, kolaborasi kerja yang melibatkan semua pihak termasuk lurah dan kepala desa sangat penting dilakukan, apalagi masalah stunting merupakan isu nasional yang harus tuntas pada 2024 mendatang.
“Saya mengajak seluruh OPD, tim pakar, camat, kepala Puskesmas, kepala UPTD KB, kepala desa serta lurah memastikan dan memprioritaskan percepatan penurunan stunting,” ujar Burhanuddin.
Discussion about this post