<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Menjadi penyanyi sekaligus pemain biola tentu bukanlah hal yang mudah. Termasuk bagi Mia Ismi, seorang musikus dengan beragam talenta yaitu Singer, Violinis (pemain biola), MC, Vocal Coach, Vocal & Music Arranger, Songwriter, Musical Actor & Director dan banyak lagi. Dengan segala kemampuannya itu, Mia di 2022 ini meluncurkan single solo perdana bertitel “Terjerat”. Kemampuannya yang sangat banyak dan serba bisa ini, membuat Mia menjadi seorang artis dengan paket lengkap. Selain pertunjukan solo, Mia juga mengikuti pertunjukan teater dan musikal yang di antaranya musikal “Ali Topan” (ArtSwara Production) sebagai Maya dan understudy Anna Karenina (lead role) di Jakarta tahun 2010, Musikal “Sangkala” (Teater Abang None Jakarta, ansamble & singer) tahun 2011, Teater “Nurbannah” (Teater Getapri) sebagai Nurbannah (pemeran utama) tahun 2012, film “Debu Revolusi” (TV One Production) sebagai Ratna (pemeran utama) tahun 2012, dan masih banyak lagi. Di tahun 2015, Mia bergabung dalam trio vocal dan violinis bersama Ava Victoria dan Ana Achjuman bernama "Kamila", yang masih berjalan hingga saat ini dan sudah merilis 7 single dan 1 album. Mia juga pernah membuat karya kolaborasi yang berjudul “Batasan Dunia” dan “Tentang Kami”. Kedua lagu ini dibawakannya bersama Kiel Dharmawel. Lagu Tentang Kami adalah bagian dari monolog berjudul sama yang ditampilkan di Kuala Lumpur, Singapura, Jakarta dan Yogyakarta. Bersama Garin Nugroho, Mia juga pernah turut serta keliling ke daerah-daerah dalam pementasan Dongeng Kebangsaan, sebuah pementasan monolog dan musik yang mengajak orang untuk berpikir tentang kebangsaan. Di tahun 2019, Mia turut serta dalam Festival Dongeng Anti Korupsi, yaitu sebuah pementasan musikal dimana ia ditunjuk kembali oleh Garin Nugroho sebagai Asisten Sutradara. Kemudian di tahun 2020, Mia kembali menjadi Asisten Sutradara dan Vocal Director untuk sebuah film dengan konsep teater musikal karya sineas Garin Nugroho, yang berjudul ‘Dongeng Kala Pandemi, Ayun-ayun Negeri’ diputar di Kedai Kebun Forum. Pemutaran film hasil kolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jogja ini menjadi salah satu rangkaian perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2020. “Alhamdulillah, aku banyak mendapat banyak pengalaman bisa mengenal orang-orang hebat seperti Mas Garin Nugroho. Buat aku beliau itu mentor aku, beliau mengajarkan aku banyak hal. Saat ini kita juga lagi ada satu proyek film yang lagi digodok, sebuah film musikal tapi masih proses," ungkap Mia tentang proyek film yang sedang digarapnya. <strong>Single Solo Perdana “Terjerat”</strong> Kini di tahun 2022, Mia memutuskan untuk merilis karya solo perdananya. Sebuah lagu bergenre Pop EDM yang diciptakannya sendiri ini berjudul “Terjerat”. Lagu ini bercerita tentang perempuan kuat atau Alpha Female, yang merasa terganggu dengan kehadiran sosok pria baru dihidupnya. Hingga membuatnya tak bisa berhenti memikirkan sang pria. “Kalo dari liriknya pada bagian reff, seolah si wanita ini ingin menjerat si pria saking takut kehilangannya, tapi sebenarnya justru dia sendiri yang sudah terjerat. Dia sebenarnya jatuh cinta tapi dia denial dengan perasaannya. Jadi lagu ini sebuah gambaran perempuan yang modern, dewasa, berani, independen namun memiliki pride yang tinggi," jelas Mia. Lirik dan nada di lagu ini adalah karya orisinil Mia Ismi. Ia membawakan lagu ini dengan kemampuan vokal dan permainan biola yang luar biasa. Bukan hanya itu, Mia juga bertindak sebagai penata vokal dan String Arranger di lagu ini. Benar-benar sebuah karya mandiri yang dibuat secara matang dengan eksekusi yang baik dan berkualitas. “Pandemi ini mengajarkan kita betapa kita memiliki kerinduan untuk berkarya. Yang biasanya hectic, tiba-tiba kita diajarkan Tuhan untuk bersabar. Tapi itu membuat kita jadi banyak waktu untuk berkhayal untuk diri sendiri. Aku langsung mikir, apa sih yang aku pengen, apa yang belum aku lakuin," katanya dalam siaran persnya, Kamis 16 Juni 2022. "Mas Garin pernah ngomong ke aku ‘kamu sebagai seniman tuh berjalan tuh harus balance ya mi, idealisme kamu dan sisi komersil kamu harus jalan. Karena itu seperti kaki kanan dan kiri, keduanya akan saling membantu. Dan karena kamu seniman, kamu pasti punya kerinduan kalo kamu enggak bikin sesuatu karya yang bukan dari diri kamu sendiri’. Dan aku inget kata-kata beliau itu," ucap Mia saat ditanya kenapa memutuskan merilis single solo ini. Bekerjasama dengan Willy Jayasukma sebagai Music Arranger, Mia menampilkan lagu dengan sentuhan Pop dengan sound design yang fresh dan kekinian. Kekuatan vokal dan permainan biola Mia menjadi kekuatan yang unik di lagu ini. Untuk urusan Mastering, Mia mempercayakan lagu ini pada DJ Romy Soekarno. Untuk konsep Music Video lagu ini, Mia Ismi pun men-direct video klipnya sendiri dan menggaet Raiden Soedjono (mantan drummer Iwan Fals) sebagai model klip. Disini Mia Ismi rupanya berusaha menggabungkan semua hal yang ia pelajari selama ini dengan mengkolaborasikan kekuatan nyanyian dengan keindahan musik, tari, akting dan permainan biola. “Baik di lagu dan video klipnya, aku ingin mengedepankan image bahwa penyanyi dan pemain biola itu tidak selalu anggun atau mellow, tetapi bisa juga dengan karakter kuat dan bold," tutup Mia. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=i8-HMYOLJuU
Discussion about this post