PENASULTRA.ID, JAKARTA- Rencana aksi besar-besaran Mahasiswa di Istana Merdeka Ibukota Negara dikabarkan akan digelar, Senin 11 April 2022.
Isu demontrasi ini telah marak menjadi perbincangan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kalangan politisi, akademisi hingga para aktivis pun tak tinggal diam atas rencana tersebut.
Mereka turut prihatin atas sikap pemerintah yang dinilai kurang tegas bahkan cuek dengan segala permasalahan yang memicu hadirnya rencana aksi. Aksi ini bakal melibatkan seluruh badan eksekutif mahasiswa (BEM) di tanah air.
Rencana unjuk rasa tersebut tentunya berawal dari sejumlah isu yang beredar terkait rencana penundaan pemilu di tahun 2024. Belum lagi beberapa dampak yang paling dirasakan masyarakat dari kelangkaan minyak goreng serta naiknya harga BBM.
Sejumlah pandangan yang cukup krusial, hadir dari visi 98 yang menilai sikap Presiden Joko Widodo yang kurang tegas alias plin plan dalam mengambil tindakan. Belum lagi parlemen yang terkesan cuek sebagai lembaga perwakilan rakyat.
Sehingga, Visi 98 mengingatkan, pemerintah harus berkaca atas hebatnya gerakan reformasi 98 yang tak bisa dibendung hingga menjatuhkan rezim penguasa kala itu.
Koordinator Umum Visi 98, Jim Lomen Sihombing melihat situasi menjelang perkembangan aksi gerakan Mahasiswa pada tanggal 11 April 2022, nampaknya pihak istana belum mampu mengambil kebijakan yang baik.
Keinginan Mahasiswa ialah agar Presiden Jokowi mengutarakan langsung menolak tiga periode, namun belum juga mendapat respon.
“Setelah itu, keputusan pemerintah tentang penanganan naiknya harga sembako dan menangkap mafia minyak Goreng, juga masih gelap gulita,” kata Jim Lomen dalam Pers rilisnya di Jakarta, Minggu 10 April 2022.
Diranah dewan, menurut pandangan Jim Lomen, anggota DPR yang dihuni partai politik hingga hari ini tidak bisa menggunakan fungsinya terhadap kisruh politik tersebut dan cenderung membiarkan semua ini terjadi, bahkan terkesan sembunyi tangan.
Disisi lain, Visi 98 juga memberikan apresiasi atas pertemuan Panglima TNI Andika Perkasa dangan ketua DPD RI LaNyala. Panglima ini bersikap baik dan tegas menyangkut kisruh tiga periode dan mengapresiasi aksi Mahasiswa.
Visi 98 pun meminta agar Panglima TNI membentuk tim khusus yang ditugaskan mencegah penyusup yang dapat merusak aksi simpati mahasiswa.
Discussion about this post