Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan yang diharapkan menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir.
“Penanaman mangrove dan pelepasan tukik bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Harnus yang berorientasi pada pembangunan pesisir, perikanan dan kelautan sebagai arus utama pembangunan menuju konservasi maritim yang sentosa,” kata Haliana dalam acara penanaman mangrove dan pelepasan tukik di Desa Matahora, Senin 12 Desember 2022.
Menurutnya, semua pihak perlu menjaga kelestarian lingkungan pesisir laut dan menumbuhkan kepedulian dan kecintaan terhadap kelestarian mangrove dalam mendukung perkembangan pembangunan utama. Baik di sektor perikanan, pariwisata dan ketahanan pangan sebagai leading sektor pembangunan di Wakatobi selama lima tahun.
“Ini menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga laut,” ujar Haliana.
Ditempat yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sumberdaya Alam KLHK, Tasdiyanto berharap, kegiatan konservasi itu bukanlah kegiatan yang sekedar formalitas, akan tetapi dapat mengembangkan perluasan mangrove yang ada di Wakatobi, sehingga bernilai ekonomis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Discussion about this post