“Kata Drifting mengingatkan saya kepada air. Jadi video ini menampilkan pemandangan laut lepas, tetapi di Jakarta, suasana beralih ke klip yang direkam diatas sepeda motor yang meliuk di tengah gelombang lalu lintas kota yang kacau—sebuah lautan dalam bentuk lain,” bebernya menambahkan.
Video lirik ini memang memadukan pemandangan laut yang tenang dengan adegan urban yang dinamis, mencerminkan evolusi lagu dari melodi synth yang introspektif menuju energi yang mengajak berdansa.
Diciptakan secara spontan pada akhir 2020 di tengah pandemi global, “Drifting Away” lahir secara organik, dengan aransemen yang mencerminkan kondisi batin Vouga saat itu.
Secara lirik, lagu ini adalah metafora tentang ketidakberdayaan dan kehilangan arah, yang tergambar
jelas dalam refrain yang menghantui: “Drifting away on an empty shell/This is the story that we never tell/Drifting away cause it hurts like hell.”
“Saya membuat musik yang ingin saya dengar, dengan banyak synth,” jelas Vouga.
Discussion about this post