Hugua menekankan pentingnya peran LAT dalam mendukung visi pembangunan daerah yang selaras dengan “Asta Cita” Presiden RI dan “Tri Cita ASR-Hugua” yakni menjadikan Sultra sebagai provinsi yang maju, aman, sejahtera, dan religius.
Menurutnya, “aman” mencerminkan kerukunan masyarakat yang dijaga melalui peran tokoh adat dan budaya; “sejahtera” bermakna kemajuan ekonomi dan keseimbangan sosial; sedangkan “religius” berkaitan dengan penguatan spiritualitas, kedisiplinan, dan integritas.
Hugua menyampaikan empat indikator penting yang menjadi perhatian Pemprov Sultra saat ini. Yakni, penegakan hukum, tata kelola pemerintahan, indeks daya saing daerah, dan indeks demokrasi Indonesia.
“Untuk itu, kami berharap LAT dapat berperan aktif dalam membangun sinergi antarlembaga demi memperkuat demokrasi dan stabilitas daerah,” tegasnya.
“Selamat mengemban amanah, semoga sukses dalam membawa LAT Sultra lebih berkontribusi nyata dalam pembangunan, pelestarian budaya, dan keharmonisan masyarakat Sulawesi Tenggara,” tambah Hugua.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LAT periode 2025–2030, Lukman Abunawas dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Forkopimda, serta pimpinan DPRD Sultra atas kehadiran dan dukungan pada acara pengukuhan.
Lukman menjelaskan bahwa Kalosara merupakan simbol kebesaran dan kehormatan suku Tolaki yang telah diakui secara nasional dan internasional, termasuk sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Kalosara mencerminkan nilai-nilai luhur seperti persatuan, penghormatan, dan keseimbangan hidup yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tolaki.
Lukman menegaskan, masyarakat Tolaki hidup dengan filosofi mepokoaso (bersatu) dan merongga (kebersamaan), serta senantiasa menjunjung tinggi adat dan budaya sebagai dasar kehidupan sosial. Ia menekankan bahwa siapa pun yang menghormati adat akan dihormati pula, namun pelanggaran terhadap nilai-nilai Kalosara akan dikenai sanksi adat.
Di hadapan jajaran pemerintah, Lukman menegaskan pula bahwasanya masyarakat adat Tolaki selalu mendukung program pembangunan daerah dan siap menjaga harmoni antarsuku dalam bingkai persatuan di Sulawesi Tenggara.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post