Namun demikian, Hugua menyoroti adanya perbedaan antara sistem absensi manual dan elektronik di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
“Saya melihat ada fenomena unik. Penilaian absensi manual bisa berbeda jauh dengan elektronik. Misalnya, ada yang manualnya peringkat 11 tetapi elektroniknya peringkat 1. Ini membingungkan karena seolah-olah ada yang bisa disiasati. Idealnya, kedua sistem itu konsisten, misalnya manualnya peringkat 2 dan elektroniknya peringkat 3, itu masuk akal. Maka ke depan saya minta keduanya diperhatikan agar benar-benar mencerminkan kedisiplinan ASN,” jelasnya.
Untuk itu, Wagub Sultra menekankan bahwa secara aturan yang diakui adalah absensi elektronik, sementara absensi manual hanya sebagai pendukung. Untuk itu, Hugua meminta agar Satpol PP dan pejabat pengawas memastikan pencatatan kehadiran dilakukan secara obyektif.
Hugua juga mengaitkan kedisiplinan ASN dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. Menurutnya, bangsa yang maju ditandai dengan masyarakat yang disiplin, sehat, dan berkarakter.
“Indonesia pada tahun 2045 sudah masuk usia 100 tahun dan diharapkan menjadi negara maju. Untuk itu, disiplin ASN menjadi jaminan. ASN yang disiplin akan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas, yaitu melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” jelasnya.
Dalam arahannya, Wagub Hugua menekankan tiga substansi penting dalam apel pagi, yaitu, doa sebagai wujud permohonan rahmat Ilahi sebelum bekerja, pesan motivasi singkat yang dapat memperkaya wawasan dan memberi nilai bagi kehidupan serta gotong royong untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan kinerja organisasi.
“Apel harus menjadi sarana membangun doa, motivasi, dan kebersamaan. Kalau hanya hadir absen tanpa substansi, tidak ada artinya. Mari kita tegakkan kembali kedisiplinan agar kita semua menjadi the best,” tegas Hugua.
Usai apel, Hugua bersama pejabat pendamping melakukan pengecekan langsung di Kantor Disketapang Sultra. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Klinik Hewan milik Distanak Sultra yang berlokasi di UPTD, Jalan Abunawas, Kota Kendari.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post