“Akhirnya, saya ucapkan selamat kepada seluruh penggiat jantung. Semoga usaha kita semua memberikan harapan hidup yang lebih lama dan menjadikan Sulawesi Tenggara kuat dengan masyarakat yang sehat,” tuturnya.
Ketua Panitia sekaligus Ketua PERKI Sultra, dr. Sjarief Subidjakto menjelaskan bahwa Hari Jantung Sedunia mulai diperingati sejak 1999 oleh World Heart Federation (WHF) dan World Health Organization (WHO). Tujuannya, mengingatkan dunia bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.
“Di Sulawesi Tenggara, saat ini terdapat 11 dokter spesialis jantung yang menjadi garda terdepan dalam pencegahan kematian akibat penyakit jantung. Serangan jantung disebut silent killer karena datang tiba-tiba tanpa memberi tanda. Karena itu, melalui momentum ini kami ingin terus mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan jantung,” jelasnya.
dr. Sjarief juga menuturkan, sejak Juli 2025 PERKI Sultra telah aktif melakukan kampanye kesehatan melalui berbagai saluran media, mulai dari TVRI, Kendari TV, hingga media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Seluruh upaya tersebut ditujukan untuk mendorong masyarakat agar semakin peduli dengan kesehatan jantung.
Peringatan Hari Jantung Sedunia 2025 di Sulawesi Tenggara melalui Jantung Sultra Run dan rangkaian kegiatan lainnya tidak hanya menjadi ajang olahraga bersama, namun juga momentum untuk menanamkan kesadaran bahwa menjaga jantung berarti menjaga masa depan.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post