PENASULTRAID, KENDARI – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua mewakili Gubernur Sultra memimpin upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 tingkat provinsi di halaman Kantor Gubernur Sultra, Kamis 14 Agustus 2025).
Bertindak sebagai pembina upacara, Wagub Hugua menyampaikan tema peringatan tahun ini, yakni “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema tersebut, kata Hugua merupakan tekad dan komitmen bersama untuk memperkuat jati diri insan pramuka yang selalu siap menjadi bagian penting dalam membangun ketahanan bangsa, berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Sultra, Asrun Lio dalam laporannya menyampaikan bahwa masa bakti Kwarda 2024–2029 telah diisi dengan pelaksanaan program sesuai amanah Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka 2024, termasuk sinkronisasi program dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2025–2030.
Kwarda Sultra juga membentuk Satgas Pangan Pramuka untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, dengan lahan pangan di Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Konawe Selatan.
Pada 2025, sejumlah program dan kegiatan yang belum dilaksanakan antara lain, pembenahan fasilitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwartir daerah, pelaksanaan Jambore Daerah Pramuka Penggalang Sultra sebagai persiapan menuju Jambore Nasional 2026 di Cibubur serta kegiatan lain sesuai rencana program Kwartir Daerah tahun anggaran 2025.
Asrun Lio menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sultra selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah atas dukungan dan bimbingan terhadap Gerakan Pramuka di Sultra.
“Semoga upaya yang kami lakukan sebagai insan pramuka dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, guna mewujudkan Sulawesi Tenggara maju, menuju masyarakat yang aman, sejahtera, dan religius,” ujarnya.
Dalam arahannya, Wagub Hugua saat membacakan sambutan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) menyampaikan ucapan selamat Hari Pramuka ke-64 kepada seluruh keluarga besar Gerakan Pramuka di Sultra.
Gubernur ASR menegaskan, di era modernisasi dan globalisasi, generasi muda menghadapi tantangan serius seperti maraknya judi online, penyalahgunaan narkoba, hoaks, tawuran pelajar, dan masuknya budaya asing yang bertentangan dengan nilai Pancasila.
ASR juga menekankan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini terus giat melaksanakan berbagai kebijakan pembangunan daerah untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara maju, yang aman, sejahtera, dan religius.
Tujuan dan arah kebijakan tersebut sejalan dengan Asta Cita Pembangunan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Discussion about this post