Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80, Pemprov akan menilai OPD yang mampu melakukan perubahan lingkungan kantor secara signifikan dalam waktu satu bulan.
“Silakan tata halaman kantor, atur tanaman, cat ulang dinding yang kusam, bersihkan jaring laba-laba. Tidak butuh anggaran besar, cukup kemauan dan kerja sama,” tutur Hugua.
Wakil Gubernur kemudian menguraikan pentingnya kerja sama dalam sebuah organisasi. Ia menyampaikan bahwa kesuksesan suatu OPD tidak ditentukan oleh satu orang, tetapi oleh kolaborasi dan kompetisi sehat antar bagian.
“Kerja sama bukan hanya antar pimpinan. Tukang sapu pun harus bisa membangun komunikasi dan kerja sama dengan kepala seksi. Kerja sama yang baik akan menciptakan suasana kerja yang harmonis, tapi juga kompetitif secara sehat,” terangnya.
Hugua lantas menjelaskan empat komponen kerja sama yang harus dipahami oleh seluruh ASN. Pertama, konteks – suasana dan lingkungan kerja yang terbuka dan komunikatif. Kedua, komposisi – perpaduan antara keahlian dan kepribadian dalam sebuah tim.
Ketiga, kompetensi – keahlian yang digunakan untuk membangun daerah, bukan untuk kepentingan pribadi. Keempat, chance (Peluang) – kemampuan ASN menghadapi perubahan zaman yang cepat, baik dari sisi teknologi, ekonomi, maupun politik.
“Kepribadian lebih penting dari keahlian, karena 90 persen keputusan kita bersifat emosional dan hanya 10 persen logika. Maka penting untuk terus mengembangkan etika, empati, dan kerja sama yang solid,” tegasnya.
Menuju Sulawesi Tenggara yang Aman, Sejahtera, dan Religius
Menutup arahannya, Wagub Hugua kembali menegaskan bahwa seluruh kekuatan birokrasi ASN Provinsi Sulawesi Tenggara harus bersatu dalam satu visi dan energi untuk mewujudkan kemajuan daerah.
“Kalau keempat unsur tadi dijalankan dengan baik, Insya Allah Sulawesi Tenggara akan menjadi negeri yang aman, sejahtera, dan religius. Semua itu dimulai dari anda semua yang hadir di sini, dari ruangan kerja anda, dari cara anda berkomunikasi, hingga semangat anda dalam membangun daerah,” pungkasnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post