“Yang kita rasakan malam ini bisa semakin merajut tenun kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kemakmuran bangsa,” kata Sandiaga.
Pada perayaan tersebut, hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pertemuan ketiga Menteri dan Gubernur Jawa Tengah itu menyepakati beberapa hal dalam upaya pengembangan dan memanfaatkan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Kesepakatan tadi, bagaimana kawasan Borobudur bisa dikelola sebagai DPSP yang berkelanjutan juga sebagai wisata religi bagi umat Buddha di seluruh dunia. Oleh karena itu kami menindak lanjuti dengan menyiapkan Perpres,” ujar Sandiaga.
Ada tiga hal kesepakatan dalam hal tersebut. Pertama heritage, kedua spiritual atau Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha, dan ketiga mewujudkan Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Tentunya akan ada pengaturan zona-zona pemanfaatan karena Candi Borobudur adalah situs UNESCO.
“Candi Borobudur itu masuk dalam UNESCO dan yang harus kita pertahankan dalam konservasi, semangat berkelanjutan, dan wisata religi yang berkualitas sehingga targetnya bisa melebihi Angkor Wat dan candi-candi lainnya di dunia sehingga bisa magnet wisatawan mancanegara datang ke Indonesia,” ujar Sandiaga memungkasi.
Discussion about this post