Rektor Unidayan, LM. Sjamsul Qamar menguraikan visi misi Unidayan, fasilitas sarana dan prasarana termasuk kesiapan Unidayan dalam rangka menghadapi demoratorium Fakultas Kedokteran.
Humas Lembaga Riset IDI, Wachyudi Muchsin memaparkan poin-poin tentang keunggulan medical torism berbasis kearifan lokal sebagai konsep pembukaan prodi kedokteran.
“Olehnya itu, saya mengapreasiasi dukungan Walikota Baubau,” ulasnya.
Diakhir materi, Dekan FKM Unidayan, Rininta Andriani, menyimpulkan dari penjelasan narasumber bahwa kondisi jumlah dokter di Indonesia masih mengalami kekurangan, masih adanya ketimpangan dengan pendistribusian dokter.
“Pendistribusian masih fokus untuk kota-kota besar seperti di pulau Jawa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan itu dihadiri 328 orang peserta seperti disampaikan Ketua Panitia Seminar, Dahmar.
Penulis: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post