Kemudian, tambah Sulkarnain, dukungan penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya dengan fokus pelayanan kesehatan tetap menjadi catatan penting untuk dilaksanakan. Ia berharap, agar vaksinasi sudah bisa mencapai 70 persen diakhir tahun sehingga Covid-19 tidak lagi menelan biaya yang besar.
“Kalaupun terjadi itu sudah bisa kita antisipasi. Kita juga berharap rumah sakit yang kita bangun di Puuwatu sudah bisa berfungsi di 2022. Sehingga sudah semakin rapi dalam penanganan Covid-19 kalau memang itu masih terjadi di 2022,” tambah dia.
“Total keseluruhan untuk dana tanggap bencana itu sebesar Rp 62 miliar. Tapi ini tidak hanya untuk Covid-19 akan tetapi untuk situasi-situasi darurat misalnya bencana alam dan seterusnya yang mungkin kita tidak duga, seperti kemarin terjadi puting beliung, ya itu juga kita anggarkan dari anggaran tidak terduga itu,” pungkas Sulkarnain.
Discussion about this post