Untuk penerangan warga masih mengandalkan generator dan panel listrik tenaga surya. Bahkan guna menekan biaya bahan bakar yang dipakai pada generator, warga terpaksa menggunakan listrik hanya pada malam hari.
“Mesin lampu dulu pernah ada pak yang dikelola swasta, tapi iuran bulanan yang cukup tinggi sehingga banyak masyarakat yang tidak sanggup bayar,” masih kata warga tersebut.
Dikesempatan itu, desa yang 90 persen penduduknya berprofesi sebagai nelayan meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) Muna untuk memperhatikan dan membantu pengembangan potensi sektor kelautan dan perikanan yang dimiliki desa yang terletak di wilayah kepulauan tersebut.
“Kami di sini pak, bantuan yang turun minim sekali,” ungkap warga lainnya yang hadir pada reses itu.
Menanggapi keluhan dan harapan warga Desa Bhontu Bhontu, Iksanuddin berjanji, apa yang menjadi keresahan warga pada setiap reses yang digelar bakal disampaikan ke Pemda Muna.
Discussion about this post