“Pemda Bombana membeli minyak goreng olahan saya dengan harga Rp 38.000 per liternya, dengan permintaan sebanyak 1.000 liter dan yang terpenuhi hari ini baru 780 liter,” Kata Rusli di Bombana, Minggu 2 April 2022.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindakop Bombana, Hajar Aswad mengatakan, pihaknya kini gencar membuka pasar murah demi mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di daerah itu. Salah satu caranya ialah dengan menggandeng UMKM yang ada.
Hajar Aswad menyebut minyak goreng lokal menjadi alternatif paling tepat. Karena itu, pihaknya melibatkan sentra IKM di wilayah Poleang untuk meringankan beban. Kata dia, minyak goreng tersebut di jual dengan harga cukup murah ke masyarakat, bahkan dibawah dari setengah harga pembelian. Maksimal pembelian pun di target hanya Rp 30.000 per dua liter..
“Jadi kami jual masih dibawah dari setengah harga dalam satu liter, yang mulanya Rp 38 ribu, kami jual dengan harga Rp 15 ribu, dan masyarakat hanya bisa membeli 2 liter, tidak boleh lebih,” ujar Hajar Aswad.
Discussion about this post