“Jadi kami jual masih dibawah dari setengah harga dalam satu liter, yang mulanya Rp 38 ribu, kami jual dengan harga Rp 15 ribu, dan masyarakat hanya bisa membeli 2 liter, tidak boleh lebih,” ujar Hajar Aswad.
Saat proses penjualan kata Hajar, ternyata masyarakat telah lama menunggu kehadiran pemerintah untuk membuka pasar murah.
“Mereka sangat antusias, dan banyak ibu-ibu yang mengantri, semoga dengan adanya pasar murah ini bisa meminimalisir kelangkaan, khususnya di bulan Ramadhan,” pungkasnya.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Jamil
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post