Salah satu gagasan terakhirnya adalah menyusun antologi puisi untuk anak-anak, sebuah proyek literasi yang jarang disentuh secara khusus. Kumpulan puisi bertajuk Pacul Berdarah menjadi bagian dari upaya itu.
Sekretaris Panitia Kongres Persatuan PWI 2025, Tubagus Adhi menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhum.
“Beliau adalah salah satu wartawan senior yang pemikirannya sangat saya kagumi. Kontribusinya terhadap dunia pers nasional, baik melalui karya tulis maupun pemikiran hukum dan etika jurnalistik, sangat luar biasa dan akan terus dikenang,” ujarnya.
Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi dunia pers Indonesia. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan segala amal ibadah serta dedikasinya selama hidup menjadi amal jariyah yang terus mengalir.
Rumah duka berada di Jalan Mawar No.1, RT 02, RW 14, Bintaro, Jakarta Selatan (Dekat SMP 178 – Mesjid Al Husnah).
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post