Lapa-lapa umumnya dibuat dan disajikan atau disantap saat ada perayaan besar seperti acara Haroa atau selamatan, acara adat, pernikahan, atau penyambutan tamu penting dan semacamnya.
Sitti, salah seorang warga Anduonohu Kota Kendari yang selalu menerima pesanan pembuatan Lapa-Lapa saat hari Lebaran mengaku selalu mendapat banyak pesanan mendekati hari H Lebaran.
Seperti Idulfitri, Iduladha dan acara-acara lainnya, terkadang Sitti terpaksa harus menolak jika terlalu banyak pesanan.
“Kadang ada yang saya tidak terima karena terlalu banyak pesanan sehingga saya kewalahan,” tutur Sitti.

Varian Sajian Lapa-Lapa
Rasa Lapa-lapa yang gurih lebih enak disajikan saat hangat ditemani dengan makanan lain sebagai pelengkap, seperti olahan daging ataupun seafood. Lapa-lapa juga menjadi menu populer bagi seluruh etnis di Sultra.
Meski lebih sering ada pada acara-acara tertentu, Lapa-Lapa tak sulit didapatkan di Kendari. Selain di rumah makan, Lapa-Lapa juga kerap didapatkan di pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Anduonohu Kendari.
Sementara untuk rumah makan, Lapa-Lapa bisa ditemui di Kedai Ratu Alam Kendari. Rumah makan ini menghadirkan Lapa-Lapa dengan beragam menu pendamping yang ada setiap hari.
Salah satu menu andalan kedai ini yaitu paket menu Lapa-Lapa dan Ayam Kaparende yang dibandrol dengan harga cukup terjangkau yakni Rp45 ribu.
“Lapa-lapa sangat cocok disantap dengan ikan parende atau ayam parende dan sayur bening. di Kedai Ratu Alam bisa disantap setiap hari,” Rahman memungkas.(Adv/*)
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post