PENASULTRA.ID, KENDARI – Setiap mimpi anak bangsa seharusnya tidak terhenti hanya karena keterbatasan biaya. Dengan semangat tersebut, Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla kembali menghadirkan Beasiswa Kalla 2025 khusus bagi mahasiswa di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Program ini menjadi wujud nyata kepedulian untuk menjaga asa para generasi muda agar dapat melanjutkan pendidikan hingga tuntas.
Meski tantangan dunia pendidikan masih besar, terutama di wilayah Indonesia Timur, komitmen untuk membuka jalan selalu ada. Data Statistik Pendidikan Tinggi 2020–2022 mencatat adanya penurunan angka putus kuliah di Sultra dari 8.173 mahasiswa pada 2020 menjadi 3.470 pada 2022.
Angka ini masih mencerminkan tantangan pendidikan tinggi dan banyaknya cita-cita yang belum terwujud.
“Kami butuh meningkatkan jumlah penerima manfaat di Sulawesi Tenggara. Karena itu, kami ingin memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi setempat agar semakin banyak mahasiswa dapat terbantu,” kata Therry Alghifary, Manajer Educare LAZ Hadji Kalla.
Menurutnya, beasiswa ini bukan hanya soal biaya kuliah, tetapi juga tentang menjaga semangat belajar agar tidak padam.
Dukungan juga mengalir dari berbagai perguruan tinggi. Toto Surianto, Wakil Rektor II Universitas Mandala Waluya Kendari, menyampaikan apresiasinya.
“Banyak mahasiswa kami berprestasi tetapi terkendala biaya. Program ini menghadirkan harapan baru, dan kami berharap sinergi ini dapat berlanjut,” kata Therry.
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), H. Herman Titop mengatakan, kerja sama ini sangat berarti bagi mahasiswa Unsultra.
“Kehadiran Beasiswa Kalla menjadi langkah nyata dalam menekan angka putus kuliah di Sultra,” jelas Herman.
Discussion about this post