“Banyak formula untuk bisa menyediakan beasiswa. Bisa juga dengan beasiswa dengan formula orang tua asuh yang punya komitmen bagi penerima beasiswanya bukan berasal dari dana Yayasan Ummusshabri,” ungkapnya.
Kata dia, sistem pendaftaran untuk beasiswa anak Palestina akan di seleksi terlebih dahulu melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).
“Nanti sistem pendaftarannya untuk mencari calon penerima beasiswa anak Palestina diseleksi melalui KNRP. Kalaupun banyak yang mendaftar, untuk tahap awal tetap kita siapkan kuota sebanyak tiga anak Palestina,” ujar Supriyanto.
Lanjutnya, adapun beasiswa yang akan dilaksanakan di tahun ajaran baru akan datang, bukan hanya anak Palestina, melainkan ada beberapa negara termasuk negara-negara yang berada di kawasan ASEAN seperti Malaysia, Filipina, Thailand, kemudian Brunei Darussalam termasuk negara ASEAN lainnya.
Discussion about this post