Sejumlah pengurus dan anggota legislatif terpilih Pilcaleg 14 Februari 2024 hadir dalam konferensi pers yang digelar DPC Gerindra Muna, diantaranya La Ode Gerson Kadaka, Siswono, Tomo Rimbi dan sekertaris Gerindra Muna Muhammad Ilham Tang.
Lebih jauh Purnama menerangkan, tudingan bahwa dirinya mementingkan diri sendiri itu tak berdasar, sebab menurutnya yang bisa menilai itu tidak lain adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
Mantan Direktur PDAM Muna itu mengatakan, jika dirinya dinilai tak becus memimpin DPC, pastinya DPD Gerindra Sultra tak mendukung dirinya untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Muna berpasangan dengan LM Rajiun Tumada pada Pilkada 2024.
“Begitu pula DPP, jika menganggap saya tidak berhasil pasti tidak memberikan rekomendasi B1-KWK. Lalu hari ini mereka menyebut lebih banyak berbuat untuk DPC, apa yang mereka lakukan untuk DPC. Ini sebenarnya sebuah usaha untuk membenarkan kesalahan mereka, dari enam bulan lalu mereka sudah tak bersama-sama, sudah melawan keputusan partai dalam hal ini melawan keputusan DPP,” tutur Purnama.
Menurutnya, sesuai perintah Ketua DPD Gerindra Sultra ada dua hal yang akan dilakukan, yakni mengajukan kepengurusan baru setelah Pilkada dan mencabut kartu tanda anggota (KTA) Gerindra terhadap mereka yang sudah membangkang atas keputusan partai besutan Prabowo Subianto.
“Sehingga mereka tak lagi menjadi kader Gerindra dan tidak akan pernah diterima untuk menjadi caleg di Partai Gerindra. Dimana sih sebenarnya meraka selama ini, apakah ke Rajiun-Purnama atau ke calon lain. Ada kepentingan pribadi mereka bawa, lalu mencari pembenaran saja dan sebenarnya publik tau bagaimana orang-orang ini,” Purnama menambahkan.
Ia menyebut, menjadi calon Wakil Bupati Muna berpasangan dengan Rajiun Tumada bukanlah keinginan pribadi seorang Purnama Ramadhan melainkan itu menjadi petunjuk serta kehendak dari DPD dan DPP Gerindra.
Discussion about this post