Menurutnya, setelah kesepakatan ini terbangun maka kedua belah pihak diminta untuk menyusun personil-personil yang akan duduk di Lembaga Adat Kesultanan Buton dan akan dilaporkan ke Pj Wali Kota Baubau dalam waktu dekat ini.
Senada Bontona Peropa (Lembaga Adat Kesultanan Buton versi Baadia), Masri mengucapkan syukur dengan inisiatif Pemkot Baubau untuk menyatukan lembaga-lembaga adat yang ada di Kota Baubau supaya menjadi satu lembaga adat.
Ia berharap dengan bersatunya Lembaga Adat Kesultanan Buton menjadi lembaga adat yang kredibel maka ketika ada kegiatan-kegiatan, baik di Baubau maupun di luar Baubau maka lembaga adat inilah yang akan ditonjolkan.
”Tentunya kita akan sosialisasikan bersama seluruh masyarakat kita bahwa ini lembaga adat yang betul-betul sudah menyatukan semua pendapat dari semua kalangan sehingga jangan ada lagi kelompok orang yang mengatasnamakan lembaga adat lain selain ini,” ujar Masri.
Sementara itu, Pj Wali Kota Baubau, Muh. Rasman Manafi mengatakan, penyatuan kedua lembaga ini bukan hanya keinginan Pemkot Baubau tetapi juga keinginan para tokoh masyarakat.
“Adat budaya tidak mungin kami bisa atur karena itu bagian dari lembaga adat kami hanya bisa memfasilitasi dan mendorong agar supaya budaya ini terus dilestarikan karena ini kebanggaan kita bersama seluruh orang Buton,” tutur Rasman.
Discussion about this post