PENASULTRA.ID, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi sejak Rabu 17 Februari 2021 melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta dan menggelar serangkaian pertemuan dengan empat pimpinan kementerian/lembaga dalam kurun waktu dua hari sejak, Kamis 18 Februari 2021 hingga Jumat 19 Februari 2021.
Dalam kunker kali ini, selain didampingi pejabat utama di lingkup pemerintah provinsi (Pemprov), Gubernur Ali Mazi didampingi sejumlah pejabat lembaga vertikal di Sultra baik sipil maupun militer, serta kepala daerah kabupaten kota bersama jajarannya.
Jajaran pejabat yang mendampingi gubernur kunker kali ini antara lain Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basiran, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) J. Robert Maturbongs, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Asrun Lio, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andi Azis, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Yusup, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) M. Ridwan Badallah.
Dari jajaran lembaga vertikal, ada Komandan Korem 143/Halu Oleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan dan Kepala Balai Latihan Kerja Kendari La Ode Haji Polondu. Sedangkan kepala daerah terlihat Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arusani dan Staf Ahli Bupati Busel Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Vivianti Nafii.
Secara berturut-turut, gubernur Ali Mazi mengawali kunjungannya ke Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kamis 18 Februari 2021. Kemudian ke Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada keesokan harinya, Jumat 19 Februari 2021.
Sejumlah isu penting dibicarakan sekaligus dikonkretkan ketika Ali Mazi bertemu dengan pimpinan empat kementerian/lembaga tersebut. Pada pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Ali Mazi kembali mengutarakan rencana peningkatan status BLK Kendari menjadi BLK bertaraf internasional.
Ia menyampaikan telah menyiapkan lahan seluas 4,5 hektar yang berada di tengah-tengah Kota Kendari yang akan menjadi lokasi pembangunan gedung BLK yang baru. Menteri Ida Fauziyah sangat mengapresiasi langkah pemerintah itu.
Discussion about this post