Oleh: Teti Ummu Alif
Ide moderasi beragama di Indonesia memang sedang gencar diaruskan beberapa tahun belakangan ini. Puncaknya, pada tahun 2019 Kementerian Agama merilis buku moderasi beragama sebagai bukti keseriusan pemerintah menerapkan ide tersebut.
Namun, selama ini term moderasi beragama lebih banyak menyasar kalangan intelektual. Sedangkan, buku yang mengangkat term moderasi beragama untuk anak usia dini masih minim sekali.
Untuk itu, pada bulan November lalu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta mengenalkan model parenting atau pola asuh kebangsaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi keluarga dalam menumbuhkan semangat dan jiwa nasionalisme anak sejak usia balita. (Antara news 2/11/2021).
Program parenting washatiyyah (kebangsaan) ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang memiliki karakter dan jiwa nasionalisme yang kuat. Sehingga, mampu menghadapi globalisasi dunia yang tanpa batas.
Lalu benarkah pola asuh kebangsaan dan jiwa nasionalisme mampu menghasilkan generasi tangguh masa depan?
Hari ibu baru saja dirayakan pada 22 Desember 2021 lalu. Tentu hal ini merupakan tantangan para ibu dalam menentukan arah pendidikan si buah hati.
Discussion about this post