PENASULTRA.ID, JAKARTA – Setiap pegawai di lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dituntut adaptif terhadap teknologi menuju birokrasi digital untuk mencapai birokrasi kelas dunia (world class bureaucracy).
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto pada Pameran Inovasi Aksi Perubahan Kinerja Organisasi sebagai penutup dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator BKKBN Tahun 2023 di Kantor BKKBN Pusat pada Jumat 10 November 2023.
Dalam pernyataannya itu, Tavip mewakili Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo. Sebanyak 40 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) BKKBN mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) selama 4 bulan dari 11 Juli hingga 10 November 2023.
“Perubahan lingkungan strategis saat ini masuk dalam ranah digital atau kita kenal dengan revolusi industri 4.0 yang memaksa kita harus beradaptasi dengan sistem pemerintahan menuju birokrasi digital. Seorang Aparatur Sipil Negara harus smart dan adaptif terhadap teknologi untuk meningkatkan kinerja organisasi dan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas,” kata Tavip.
Menurut Tavip, setiap instansi pemerintah khususnya BKKBN diperlukan sosok pejabat struktural yang memiliki kompetensi kepemimpinan kolaboratif, strategis, kinerja, atau pelayanan dalam peningkatan kinerja unit organisasinya, dalam rangka mendukung terwujudnya world class bureaucracy.
Discussion about this post