PENASULTRA.ID, MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali mengadakan Vale Goes to School di beberapa sekolah.
Kegiatan sebagai salah satu rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day ini dilaksanakan pada 29-30 Mei 2024.
Empat sekolah yang dikunjungi yakni sekolah dasar negeri (SDN) yang berada di wilayah pemberdayaan PT Vale, yaitu SDN 1 Onepute Jaya, SDN 2 Onepute Jaya, SDN Dampala, dan SDN 2 Bahomotefe.
Bertajuk “Membangun Generasi Muda Berwawasan Lingkungan”, PT Vale mengedukasi sejumlah siswa untuk memanfaatkan limbah sampah yang bertujuan untuk menjaga agar lingkungan di sekitar tetap terpelihara dengan baik.
Salah satu kegiatan yang dilakukan yakni praktik pemilahan sampah organik dan anorganik (non-organik) serta praktik pembuatan kompos organik menggunakan sampah sisa sayuran.
Metode pembuatan kompos ini dapat dengan mudah dilakukan oleh siswa-siswi di lingkungan sekolah dan rumah, sehingga harapannya siswa dapat sejak dini mengimplementasikan prinsip 3 R (Reduce, Reuse and Recycle) pada kehidupan sehari hari.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pemilahan sampah, PT Vale juga mendonasikan tempat sampah yang dapat digunakan oleh masing-masing sekolah dengan dilengkapi keterangan organik dan non organik.
Pupuk kompos merupakan sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan dan bentuknya berubah menjadi menyerupai tanah, tidak berbau, serta banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Manfaat pupuk tersebut sebagai media tanam tentu sangatlah banyak. Jika dibandingkan dengan pupuk kimia, kompos relatif lebih aman karena tidak merusak untuk jangka panjang. Hal tersebut menjadi bentuk komitmen PT Vale dalam menjalankan good mining practices, serta pertambangan yang berkelanjutan.
Director Health Safety Environment & Risk PT Vale, Oktavianus Riza Ganna menuturkan, selain untuk memperingati hari lingkungan hidup, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian PT Vale terhadap lingkungan.
“Memberikan edukasi terhadap siswa-siswi sekolah dasar terkait praktik pemilahan antara sampah, merupakan salah satu langkah yang sangat tepat untuk dilakukan, mengingat anak-anak adalah generasi muda yang nantinya akan membantu kita untuk menjaga lingkungan,” kata Oktavianus, Jumat 31 Mei 2024.
Discussion about this post