PENASULTRAID, JAKARTA – Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia menggelar sosialisasi dan pelatihan menulis artikel ilmiah pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Acara ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam persiapan Konferensi Nasional Prakarsa Lintas Agama untuk Hutan Tropis Indonesia 2024 yang digelar pada 14 September mendatang.
Konferensi Nasional IRI 2024 mengusung tema “Kerangka Pentahelix dalam Penanganan Penggundulan Hutan Tropis dan Perubahan Iklim Berbasis Agama.”
Dr. Hayu Prabowo, Fasilitator Nasional IRI Indonesia, dalam pembukaannya menegaskan bahwa pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media massa sangat penting dalam upaya menjaga kelestarian hutan tropis Indonesia.
“Peran masing-masing pihak ini harus saling menguatkan. Melalui konferensi ini, kami berharap dapat memperkuat sinergi dalam mengatasi permasalahan penggundulan hutan yang semakin mengancam keberlanjutan ekosistem kita,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung secara virtual ini menghadirkan narasumber utama Rana Setiawan, seorang jurnalis dari Kantor Berita MINA dan kolumnis dari Media Association for Global Peace, yang memberikan wawasan mendalam mengenai teknik menulis artikel ilmiah yang baik dan benar.
Rana menekankan pentingnya mengangkat isu-isu lingkungan dengan basis data yang kuat dan menyampaikan informasi yang kredibel kepada publik.
Dalam sesi tersebut, para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, aktivis lingkungan, dan perwakilan media, diberikan pemahaman mengenai cara menyusun artikel ilmiah yang tidak hanya informatif tetapi juga mampu mempengaruhi kebijakan publik.
Pelatihan ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dalam penulisan ilmiah di bidang lingkungan.
Discussion about this post