PENASULTRAID, JAKARTA – Tahun 2025 ini ditandai dengan banyaknya gebrakan baru dari musisi era 2000 awal, mereka kembali me-release lagu baru dengan image yang baru. Tersebutlah nama Umbu Prabawa, kini kembali ke industri musik dengan identitas baru dan lebih personal, Prabawa.
Nama yang berarti “bercahaya” dalam bahasa Sansekerta ini bukan hanya simbol semangat baru, tetapi juga representasi akar identitas dan penghormatan terhadap sang ayah yang pertama kali menemukan bakat menyanyinya sejak usia sembilan tahun.
Jumat 18 Juli 2025 menjadi momen kembalinya ini, Prabawa mempersembahkan single terbaru berjudul “Ku Cemburu”, sebuah karya yang menyoroti luka emosional akibat pengkhianatan dalam hubungan.
Lagu ini lahir dari perenungan mendalam tentang kesetiaan dan kejujuran yang semakin langka di era hubungan modern, bahkan terinspirasi oleh kasus-kasus yang sempat menjadi viral belakangan ini.
Single “Ku Cemburu” ditulis dan dikomposisi langsung oleh Prabawa, dengan penataan musik oleh Adi Wibowo. Proses kreatifnya melibatkan sejumlah workshop dan revisi untuk menghasilkan nuansa musik yang kuat namun tetap menyentuh.
Prabawa dan Adi, yang sama-sama perfeksionis, meramu emosi lagu ini hingga mencapai bentuk akhir yang utuh dan autentik.
Lagu ini juga menghadirkan sentuhan khas dari paduan suara kecil yang beranggotakan sahabat-sahabat penyanyi berbakat, yakni David Manalu, Beyon Destiano, Marisha Halauwet, dan Niken Asterina, yang dikenal lewat kolaborasi mereka di The Musical Troops dan Magnificanto Singers.
Baris lirik-lirik seperti, “Jujurlah padaku, walaupun kau kata kita tetap satu” atau “Andai rasa itu tak pernah kau sentuh dulu, ku yakin dirimu masih bersamaku”, menjadi inti dari jiwa lagu ini—menyampaikan kepedihan yang jujur namun tetap elegan.
Discussion about this post