PENASULTRAID, KONAWE SELATAN – Mengunjungi Sari Laut Sumber Rasa 2 yang terletak di bilangan jalan poros Torobulu–Tinanggea, tepatnya di samping Indomaret yang tak jauh dari Kantor Camat Palangga Selatan kini rasanya menjadi sebuah kewajiban bagi warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Bagaimana tidak, berlokasi strategis di Kelurahan Amondo, warung makan Sari Laut tersebut saat ini juga menjadi persinggahan favorit warga maupun pelintas jalur Kendari–Laeya–Torobulu–Tinanggea hingga ke arah Bombana dan atau arah sebaliknya.
Meski baru kurang dari sebulan beroperasi, setiap malam kursi-kursi di Sari Laut Sumber Rasa 2 kerap terisi. Mulai pukul 17.00 Wita hingga tengah malam, aroma ayam goreng, bebek, dan lele lalapan menggoda siapa saja yang lewat. Tidak heran, selepas salat Isya sekira pukul 19.00 Wita Sari Laut Sumber Rasa 2 mulai ramai dipadati pengunjung.
Menu andalan yang paling banyak dicari adalah nasi ayam lalapan seharga Rp28 ribu, disusul nasi ayam kampung dan bebek goreng seharga Rp35 ribu. Ada pula lele goreng, nasi goreng telur dadar, serta nasi ampela yang tak kalah menggugah selera.
Di bagian depan warung, tersedia pula pentol bakso dan nugget yang dikelola oleh seorang ibu juga bakal menambah pilihan jajanan malam anda.
“Alhamdulillah, Sari Laut ini menjadi satu-satunya di wilayah Palangga. Pengunjung paling sering pesan nasi ayam lalapan, dan pada jam-jam tertentu nasi goreng telur juga banyak peminatnya,” ungkap sang pengelola, Ustaz Ahmad Saputra, didampingi rekannya.
Keistimewaan Sari Laut Sumber Rasa 2 bukan hanya soal cita rasa. Di balik kepiawaiannya mengolah ayam kampung, lalapan, dan bebek goreng, Ustaz Ahmad menyelipkan pesan dakwah. Setiap kali adzan berkumandang, ia segera bergegas menuju masjid yang hanya beberapa langkah dari warungnya.
Pekerjaan dapur ia serahkan sementara pada rekannya. Baginya, berdagang hanyalah wasilah mencari nafkah, sedangkan tujuan utama hidup tetaplah beribadah.
“Tugas kita hanya untuk beribadah. Adapun mencari rezeki, itu modal untuk hidup di dunia. Jadi, lima atau sepuluh menit kita tinggalkan dagangan untuk salat, tidak akan mengurangi jatah rezeki kita,” tutur Ustaz Ahmad menegaskan.
Discussion about this post