PENASULTRAID, KENDARI – Lembaga Wirausaha Zakat Pesantren (Wizstren) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi pesantren.
Setelah mengikuti Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hebitren dan melakukan silaturahmi strategis ke Baznas Kabupaten Kolaka, Wizstren merumuskan sejumlah agenda besar yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Direktur Wizstren Sultra, Sasliansyah menegaskan bahwa perjalanan tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah nyata untuk membangun kepercayaan dan kolaborasi jangka panjang dengan berbagai pesantren.
“Kami ingin menciptakan trust dengan mitra, khususnya teman-teman pesantren. Apa pun yang mereka sampaikan terkait agenda kerja pesantren adalah amanah yang harus kami kawal dengan sungguh-sungguh,” ujar Sasliansyah, Jumat 12 Desember 2025.
Salah satu capaian penting dalam pertemuan dengan Baznas Kolaka adalah penugasan kepada Wizstren Sultra untuk menyusun konsep pengembangan Santripreneur untuk 24 pesantren di Kabupaten Kolaka.
Program ini akan dirancang sebagai inkubasi bisnis berkelanjutan selama enam bulan. Pelaksanaan perdana direncanakan pada 17 Desember, sebelum batas waktu 19 Desember 2025.
“Ini bukan program sekali jalan. Kita akan mendampingi pesantren secara sistematis, minimal selama enam bulan, dan menggandeng perusahaan-perusahaan lokal sebagai mitra bisnis,” jelas Sasliansyah.
Dalam silaturahmi tersebut, Wizstren juga mendapat peluang kerja sama pemanfaatan lahan 4 hektare dari Ketua Baznas Kolaka. Lahan tersebut diproyeksikan menjadi kawasan wakaf produktif yang berfokus pada sektor pertanian dan peternakan.

Discussion about this post