Agista berfikir realistis dengan kondisi Sultra, dimana masih banyak wilayah yang terkendala dengan jaringan internet sehingga tidak optimal memanfaatkan digitalisasi pemasaran ini. Dengan adanya MoU dengan Bank Indonesia, keterbatasan ini setidaknya dapat difasilitasi.
“Aspek kualitas tentunya menjadi perhatian serius agar produk yang dihasilkan pengrajin tetap bisa bersaing di pasaran, baik lokal, nasional, dan mancanegara. Untuk itulah, peran perbankan sangat penting untuk memberikan pendampingan,” tambah dia.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Dekranas Wury Ma’ruf Amin mengungkapkan nota kesepahaman antara Dekranas dan Bank Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas usaha maupun sumberdaya.
“Penandatangan nota kesepahaman ini merupakan momentum untuk member dukungan nyata kepada UMKM dan IKM kita yang memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional,” ungkap istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu.
Discussion about this post