“Perjuangan kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita tidak boleh puas hanya menjadi partai kedua terbesar di Indonesia. Kita akan terus berjuang sampai Prabowo jadi Presiden. Untuk apa kekuasaan menjadikan Prabowo sebagai Presiden? Untuk apa kekuasaan yang ingin kita raih? Catat omongan saya, untuk apa 15 tahun sampai sekarang kita menantikan kekuasaan agar Prabowo Presiden?,” ujar Muzani.
“Hanya satu maksudnya yaitu jabatan kekuasaan Presiden itu dimaksudkan untuk membela dan mengurus kaum miskin. Mengurus orang lemah, terpinggirkan. tukang bakso, kuli bangunan, pengangguran, buruh, petani, nelayan, pensiunan, tenaga honorer, tukang ojek, mereka harus diurus. Siapa yang membela mereka kalau bukan kekuasaan. Inilah maksud kekuasaan ingin kita raih untuk membela orang-orang lemah seperti itu,” tambah Wakil Ketua MPR RI itu.
Komitmen seorang Prabowo, tambah dia, untuk membela kaum yang lemah dan membantu rakyat miskin tidak perlu diragukan. Sepanjang hidupnya Prabowo sejak aktif di militer hingga sekarang selalu didedikasikan untuk rakyat. Itu terbukti dari beberapa organisasi kerakyatan pernah dipimpin Menteri Pertahanan itu.
“Komitmen pak Prabowo untuk membela kaum lemah membantu rakyat tidak perlu diragukan. Sepanjang karirnya dia gunakan untuk membela rakyat, bangsa dan negara. Dan pengabdian kepada rakyat terus beliau lakukan setelah pensiun dari militer. Beliau memimpin organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), beliau gunakan waktu, tenaga, dan materi untuk mengurus petani,” papar Muzani.
“Pak Prabowo juga pernah memimpin Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang merupakan organisasi padang pasar tradisional seluruh Indonesia. Beliau juga sebagai Ketua Umum Ikatan Pecak Silat Indonesia (IPSI) sampai sekarang. Itu menjadi bukti bahwa komitmen beliau untuk mengurus rakyat begitu kuat. Karena organisasi beliau pimpin adalah bersentuhan langsung dengan rakyat,” tutur Muzani.
Discussion about this post