• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Aktualisasi Cinta ‘Pelangi’, Layakkah Diperjuangkan?

17 Juli 2024

Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Asah Leadership di KPDK

17 September 2025

Laznas PPPA Daarul Qur’an Ikut Sukseskan Kejuaraan Silat Internasional

17 September 2025

Apresiasi Pelanggan Setia, Tri Kembali Hadirkan ‘Kebut Hadiah BombasTri’

17 September 2025

Tekanan Non-Teknis Makin Besar, Timnas Harus Siap Diakali dari Luar Lapangan

17 September 2025

ASR Kunjungi PPS Kendari, Siapkan Program untuk Kesejahteraan Nelayan

16 September 2025

Jaelani Maksimalkan 3 Fungsi DPR Dalam Program Kampung Nelayan Merah Putih di Sultra

16 September 2025

Toyota Jadi Primadona Mobil Hybrid di Sulawesi

16 September 2025

Bupati Konsel Tekankan Tiga Pesan Penting saat Buka Orientasi CPNS 2025

16 September 2025

Menanti Radical Break Presiden Prabowo

16 September 2025

Jawab Keluhan Warga Tinanggea, PT. AJB Timbun Jalan Provinsi yang Berlubang

16 September 2025

Wakil Bupati Asrafil Apresiasi Standar Pelayanan Kejari Muna

16 September 2025

Sediakan 19 Juta Lapangan Kerja Baru, Bukan Bayar Iuran BPJS!

16 September 2025
Kamis, 18 September 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Aktualisasi Cinta ‘Pelangi’, Layakkah Diperjuangkan?

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
17 Juli 2024
in PenaPembaca
A A
0

Ilustrasi komunitas pelangi. Foto: alevizone

3
SHARES
31
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Mariana, S.Sos

Dulu mendengar kata pelangi sepertinya sangat indah dan menarik muncul setelah hujan di langit yang menawan. Namun, seiring dengan waktu kata pelangi makin kesini makin menyeramkan. Sebab ini disematkan pada aktivitas kaum yang menyimpang yakni LGBT.

Bahkan baru saja Senat Thailand meloloskan RUU kesetaraan pernikahan, yang berarti dengan UU ini orang dengan identitas gender dan orientasi seksual yang beragam dapat menikah. Artinya LGBT bebas berseliweran menancapkan aksinya di bumi Thailand yang merupakan Negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan LGBT.

Bagi sebagian orang LGBT mungkin dianggap sah-sah saja kalau disandarkan dengan hak asasi manusia. Sebab itu merupakan ekspresi untuk menyukai siapapun yang dianggap layak, toh cinta itu adalah persoalan rasa. Jadi tidak boleh menyalahkan rasa itu, sekalipun kepada sesama jenis atau bahkan kepada makhluk lain di luar manusia.

Namun bagi sebagian orang hal demikian dianggap problem, karena tidak sesuai dengan nilai, moral, etika, budaya dan agama. Apalagi kalau dikaitkan dengan keyakinan atau agama, tentu ada agama yang sangat keras menantang yang demikian. Bahkan pelakunya dianggap telah melakukan hal keji dan kejahatan serta layak untuk mendapat sanksi tegas atas perbuatannya.

Secara moral dan etika pun begitu suka atau bahkan menikah dengan sesama jenis atau melakukan aktivitas yang tidak sesuai fitrah kelahirannya sebagai laki-laki atau perempuan dianggap melanggar moralitas.

Atau misalnya mau melahirkan keturunan yang sholeh dan sholehah yang cerdas paripurna sementara yang ketemu dalam rumah tangga laki sama laki atau perempuan sama perempuan, gimana mau lahirkan anak, lah bukan paket komplit alias diantara keduanya sama-sama penghasil sel sperma atau sama-sama penghasil sel telur jadi tidak bisa membuahi atau tidak bisa dibuahi.

LGBT Itu Pengaruh Genetik Atau Pilihan?

Merujuk pada hasil penelitian UK Biobank dan 23andme, dalam basis datanya 23andMe merupakan perusahaan pengujian DNA langsung ke konsumen yang paling popular di dunia sedangkan UK Biobank adalah lembaga amal medis sebagai sumber daya untuk penelitian. Bank ini berisi rangkaian DNA lima ratus ribu orang.

Studi ini mengumpulkan informasi tentang perilaku hidup, termasuk apakah mereka pernah terlibat dalam pengalaman seksual dengan orang yang berjenis kelamin sama dalam hidup mereka.

Para peneliti melakukan apa yang dikenal sebagai studi asosiasi genom-lebar, atau GWAS. Studi GWAS memindai DNA ratusan atau ribuan individu, mencari pola umum yang sesuai dengan kesehatan atau perilaku mereka.

Studi GWAS ini menemukan bahwa seperti banyak perilaku manusia, seksualitas tidak memiliki dukungan genetik yang kuat. Ketika tim peneliti mencari pola DNA yang memiliki korelasi yang kuat, mereka menemukan tidak ada satu gen pun yang dapat menjelaskan lebih dari satu persen seksualitas seseorang.

Sinyal terkuat berasal dari lima gen acak. Dua dari gen tersebut berkorelasi dengan seksualitas sesama jenis pria, salah satunya diketahui memengaruhi indera penciuman. Satu gen muncul pada wanita dan dua lainnya menunjukkan pola yang kuat pada pria dan wanita. Namun, skor masing-masing gen tidak pernah melewati batas 1 persen, ini berarti semuanya kontributor minor terhadap perilaku seksual sesama jenis.

Ketika mengamati pada semua genom pada ribuan gen yang mereka saring dari hampir lima ratus ribu subjek, kesamaan gen yang mereka temukan hanya menjelaskan 8 hingga 25 persen perilaku seksual sesama jenis. Sangat mustahil memprediksi perilaku seseorang dari genomnya kata seorang ahli genetika dalam penelitian tersebut.

Jadi jika bukan gen atau pengaruh gen itu sangat kecil kemungkinannya, maka perilaku LGBT itu adalah pilihan, menurut seorang peneliti lebih karena pengaruh epigenetik. Masalah epigenetik itu berkaitan dengan lingkungan, asupan serta tumbuh kembang.

Bagaimana anak tumbuh, bagaimana nutrisi ibunya waktu hamil. Ketika bayi dalam perkembangannya, ada modifikasi kimia pada genom si bayi, apakah asupannya cukup atau tidak, apakah ibunya stress atau tidak. Maka seorang ibu dijaga ketika hamil, bukan hanya asupan gizi tapi psikologinya karena itu akan memengaruhi epigenetik.

Disinilah ranah manusia itu memilih sebab manusia dan hewan itu beda. Bagi hewan Allah SWT telah menakdirkan untuk tidak memiliki kemampuan memilih, tapi bagi manusia Allah memberikan potensi akal untuk memilih dan setiap pilihan manusia akan dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat.

Maka ketika memilih untuk jadi LGBT harus mampu untuk menanggung risikonya karena itu adalah keputusan yang telah diambil misal terserang penyakit kelamin HIV/AIDS atau bisa jadi tindakan kekerasan yang berujung pada pembunuhan yang sadis pada pasangan gay.

Baca Juga

Perundungan Anak Terus Terjadi, Islam Sebagai Solusi

Peringatan Muharram, Momentum Terbaik untuk Refleksi

Ngeri, Anak-anak Main Judol

Evakuasi Rakyat Gaza ke Indonesia Memuluskan Agenda Penjajah

Betul bahwa setiap pergaulan bebas meski tidak menyimpang itu berisiko tertular penyakit kelamin begitupun kekerasan yang berujung pada pembunuhan juga bisa jadi terjadi pada setiap pasangan, atau mungkin juga kejadian demikian tidak akan terjadi pada pasangan LGBT sebab perkembangan sains dan teknologi memungkinkan hal demikian yakni risiko HIV/AIDS atau penyakit kelamin dapat dicegah.

Hanya saja risiko itu tetap selalu membayangi apalagi pasangan yang melakukan lewat anus tentu risikonya lebih tinggi. Begitupun pasangan gay itu biasanya bertindak sadis jika ada yang mengganggu pasangannya sebab faktanya dari beberapa kasus yang terjadi mencari pasangan gay itu cenderung sulit.

Terlepas dari semua itu dikembalikan lagi pada bagaimana seseorang memandang dunia. Jika dia meyakini bahwa hanya di dunia dan tidak ada hubungannya dengan Pencipta yakni hari pembalasan maka wajar kalau kemudian pola pikir dan perilakunya membentuk manusia yang bertindak bebas bahkan menyimpang.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Cinta PelangiKolakaKomunitas PelangiLGBTMarianaSiar Islam
Share1Tweet1SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Tri Buka Kesempatan Awali Karier di Industri Gaming

Next Post

Anugerah Adinegoro 2024 Bakal Dilaunching Pada 1 Agustus

RelatedPosts

Menanti Radical Break Presiden Prabowo

16 September 2025

Sediakan 19 Juta Lapangan Kerja Baru, Bukan Bayar Iuran BPJS!

16 September 2025

Digitalisasi dan Revitalisasi: Dua Sayap Pendidikan Modern

15 September 2025

Revitalisasi Sekolah: Komitmen Pemerintah terhadap Pendidikan yang Berkeadilan

15 September 2025

PDI Perjuangan Solid: Pecat Kader Perusak Partai!

13 September 2025

Investasi SDM Lewat Revitalisasi Sekolah

12 September 2025
Load More
Next Post

Anugerah Adinegoro 2024 Bakal Dilaunching Pada 1 Agustus

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Apresiasi Pelanggan Setia, Tri Kembali Hadirkan ‘Kebut Hadiah BombasTri’

by Redaksi Penasultra.id
17 September 2025
0

PENASULTRAID, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri kembali menghadirkan program Kebut Hadiah BombasTri, sebagai bentuk...

Read moreDetails

Toyota Jadi Primadona Mobil Hybrid di Sulawesi

16 September 2025

Kalla Toyota Kuasai Market Hingga 39,5 Persen

13 September 2025

Bank Sultra Salurkan Bantuan Perumahan Swadaya untuk 1.129 Unit

11 September 2025

Penjualan Kalla Toyota Tembus 12 Ribu Unit, Calya Jadi Salah Satu Primadona

10 September 2025

Recommended Articles

81 Kades Dapat Motor Dinas dari Pemkab Mubar

10 Maret 2025

Pulau Makassar Baubau Kini Tercover Jaringan 4G

30 November 2020

BKKBN Sultra Gelar Workshop Kampung KB SiPerindu

6 Oktober 2023

Kawal Proyek Strategis Nasional, Pertamina Teken MoU dengan Kejaksaan

27 November 2020

Namanya Dicatut Dalam Pemberitaan, Kades Lasama Kesal

28 Desember 2020
Load More

Populer Minggu Ini

  • Putra Gorontalo Mayjen TNI Amrin Ibrahim Pimpin Kodam XVII/Cenderawasih

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Masyarakat Adat Didorong Terlibat Langsung dalam Pengelolaan Tambang di Sultra

    41 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Bupati Busel Diduga ‘Pamer’ Dekat Jaksa Agung di Tengah Sorotan Mafia Proyek

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • PDI Perjuangan Solid: Pecat Kader Perusak Partai!

    30 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Pemkab Muna Barat Resmi Teken MoU dengan Sriwijaya Air

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️