• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Aktualisasi Cinta ‘Pelangi’, Layakkah Diperjuangkan?

17 Juli 2024

Dorong Customer Centricity, CIMB Niaga Kembangkan Digital Branch dan Digital Hub

19 November 2025

Hugua Lepas 31 Relawan Ekspedisi Explore The Unseen Menuju Gunung Tangkelemboke

18 November 2025

Bupati Konawe Selatan Hadiri Pelantikan Pengurus BWI Periode 2025–2028

18 November 2025

Gubernur Sultra Dorong Disiplin ASN dan Percepatan Serapan APBD

18 November 2025

Sultan Buton Titip Pemekaran Provinsi Kepton ke Komite I DPD RI

18 November 2025

PWI Dukung Kejaksaan Agung Lawan Serangan Balik Koruptor

18 November 2025

Defile Ribuan Guru dari 25 Kecamatan se-Konsel Warnai Porseni PGRI 2025

18 November 2025

Pertamina Sulawesi Kembali Hadirkan Layanan SPBU di Barru

18 November 2025

Pemkab Konawe-BPJamsostek Dorong Peningkatan Kepesertaan Jasa Konstruksi

18 November 2025

PWI Pusat Ingatkan Jurnalis Tak Terjebak Copy Paste dan Hoaks di Era Teknologi

18 November 2025

Pemkot Baubau Buka Seleksi Dewas dan Dirut Perumda Tirta Semerbak Molagina

17 November 2025

Hugua Ungkap 4 Karakter Utama yang Dibentuk dari Pengalaman Kerja di Luar Negeri

17 November 2025
Rabu, 19 November 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Aktualisasi Cinta ‘Pelangi’, Layakkah Diperjuangkan?

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
17 Juli 2024
in PenaPembaca
A A
0

Ilustrasi komunitas pelangi. Foto: alevizone

3
SHARES
31
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Mariana, S.Sos

Dulu mendengar kata pelangi sepertinya sangat indah dan menarik muncul setelah hujan di langit yang menawan. Namun, seiring dengan waktu kata pelangi makin kesini makin menyeramkan. Sebab ini disematkan pada aktivitas kaum yang menyimpang yakni LGBT.

Bahkan baru saja Senat Thailand meloloskan RUU kesetaraan pernikahan, yang berarti dengan UU ini orang dengan identitas gender dan orientasi seksual yang beragam dapat menikah. Artinya LGBT bebas berseliweran menancapkan aksinya di bumi Thailand yang merupakan Negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan LGBT.

Bagi sebagian orang LGBT mungkin dianggap sah-sah saja kalau disandarkan dengan hak asasi manusia. Sebab itu merupakan ekspresi untuk menyukai siapapun yang dianggap layak, toh cinta itu adalah persoalan rasa. Jadi tidak boleh menyalahkan rasa itu, sekalipun kepada sesama jenis atau bahkan kepada makhluk lain di luar manusia.

Namun bagi sebagian orang hal demikian dianggap problem, karena tidak sesuai dengan nilai, moral, etika, budaya dan agama. Apalagi kalau dikaitkan dengan keyakinan atau agama, tentu ada agama yang sangat keras menantang yang demikian. Bahkan pelakunya dianggap telah melakukan hal keji dan kejahatan serta layak untuk mendapat sanksi tegas atas perbuatannya.

Secara moral dan etika pun begitu suka atau bahkan menikah dengan sesama jenis atau melakukan aktivitas yang tidak sesuai fitrah kelahirannya sebagai laki-laki atau perempuan dianggap melanggar moralitas.

Atau misalnya mau melahirkan keturunan yang sholeh dan sholehah yang cerdas paripurna sementara yang ketemu dalam rumah tangga laki sama laki atau perempuan sama perempuan, gimana mau lahirkan anak, lah bukan paket komplit alias diantara keduanya sama-sama penghasil sel sperma atau sama-sama penghasil sel telur jadi tidak bisa membuahi atau tidak bisa dibuahi.

LGBT Itu Pengaruh Genetik Atau Pilihan?

Merujuk pada hasil penelitian UK Biobank dan 23andme, dalam basis datanya 23andMe merupakan perusahaan pengujian DNA langsung ke konsumen yang paling popular di dunia sedangkan UK Biobank adalah lembaga amal medis sebagai sumber daya untuk penelitian. Bank ini berisi rangkaian DNA lima ratus ribu orang.

Studi ini mengumpulkan informasi tentang perilaku hidup, termasuk apakah mereka pernah terlibat dalam pengalaman seksual dengan orang yang berjenis kelamin sama dalam hidup mereka.

Para peneliti melakukan apa yang dikenal sebagai studi asosiasi genom-lebar, atau GWAS. Studi GWAS memindai DNA ratusan atau ribuan individu, mencari pola umum yang sesuai dengan kesehatan atau perilaku mereka.

Studi GWAS ini menemukan bahwa seperti banyak perilaku manusia, seksualitas tidak memiliki dukungan genetik yang kuat. Ketika tim peneliti mencari pola DNA yang memiliki korelasi yang kuat, mereka menemukan tidak ada satu gen pun yang dapat menjelaskan lebih dari satu persen seksualitas seseorang.

Sinyal terkuat berasal dari lima gen acak. Dua dari gen tersebut berkorelasi dengan seksualitas sesama jenis pria, salah satunya diketahui memengaruhi indera penciuman. Satu gen muncul pada wanita dan dua lainnya menunjukkan pola yang kuat pada pria dan wanita. Namun, skor masing-masing gen tidak pernah melewati batas 1 persen, ini berarti semuanya kontributor minor terhadap perilaku seksual sesama jenis.

Ketika mengamati pada semua genom pada ribuan gen yang mereka saring dari hampir lima ratus ribu subjek, kesamaan gen yang mereka temukan hanya menjelaskan 8 hingga 25 persen perilaku seksual sesama jenis. Sangat mustahil memprediksi perilaku seseorang dari genomnya kata seorang ahli genetika dalam penelitian tersebut.

Jadi jika bukan gen atau pengaruh gen itu sangat kecil kemungkinannya, maka perilaku LGBT itu adalah pilihan, menurut seorang peneliti lebih karena pengaruh epigenetik. Masalah epigenetik itu berkaitan dengan lingkungan, asupan serta tumbuh kembang.

Baca Juga

Perundungan Anak Terus Terjadi, Islam Sebagai Solusi

Peringatan Muharram, Momentum Terbaik untuk Refleksi

Ngeri, Anak-anak Main Judol

Evakuasi Rakyat Gaza ke Indonesia Memuluskan Agenda Penjajah

Bagaimana anak tumbuh, bagaimana nutrisi ibunya waktu hamil. Ketika bayi dalam perkembangannya, ada modifikasi kimia pada genom si bayi, apakah asupannya cukup atau tidak, apakah ibunya stress atau tidak. Maka seorang ibu dijaga ketika hamil, bukan hanya asupan gizi tapi psikologinya karena itu akan memengaruhi epigenetik.

Disinilah ranah manusia itu memilih sebab manusia dan hewan itu beda. Bagi hewan Allah SWT telah menakdirkan untuk tidak memiliki kemampuan memilih, tapi bagi manusia Allah memberikan potensi akal untuk memilih dan setiap pilihan manusia akan dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat.

Maka ketika memilih untuk jadi LGBT harus mampu untuk menanggung risikonya karena itu adalah keputusan yang telah diambil misal terserang penyakit kelamin HIV/AIDS atau bisa jadi tindakan kekerasan yang berujung pada pembunuhan yang sadis pada pasangan gay.

Betul bahwa setiap pergaulan bebas meski tidak menyimpang itu berisiko tertular penyakit kelamin begitupun kekerasan yang berujung pada pembunuhan juga bisa jadi terjadi pada setiap pasangan, atau mungkin juga kejadian demikian tidak akan terjadi pada pasangan LGBT sebab perkembangan sains dan teknologi memungkinkan hal demikian yakni risiko HIV/AIDS atau penyakit kelamin dapat dicegah.

Hanya saja risiko itu tetap selalu membayangi apalagi pasangan yang melakukan lewat anus tentu risikonya lebih tinggi. Begitupun pasangan gay itu biasanya bertindak sadis jika ada yang mengganggu pasangannya sebab faktanya dari beberapa kasus yang terjadi mencari pasangan gay itu cenderung sulit.

Terlepas dari semua itu dikembalikan lagi pada bagaimana seseorang memandang dunia. Jika dia meyakini bahwa hanya di dunia dan tidak ada hubungannya dengan Pencipta yakni hari pembalasan maka wajar kalau kemudian pola pikir dan perilakunya membentuk manusia yang bertindak bebas bahkan menyimpang.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Cinta PelangiKolakaKomunitas PelangiLGBTMarianaSiar Islam
Share1Tweet1SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Tri Buka Kesempatan Awali Karier di Industri Gaming

Next Post

Anugerah Adinegoro 2024 Bakal Dilaunching Pada 1 Agustus

RelatedPosts

Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

10 November 2025

#savehakimkhamozaro

5 November 2025

Sumpah Pemuda dan Tantangan Zaman Digital

29 Oktober 2025

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

28 Oktober 2025

Masa Depan Digital Kita Suram?

22 Oktober 2025

Menggerakkan Pendidikan, Mengubah Masa Depan: Refleksi Capaian Satu Tahun

22 Oktober 2025
Load More
Next Post

Anugerah Adinegoro 2024 Bakal Dilaunching Pada 1 Agustus

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

Dorong Customer Centricity, CIMB Niaga Kembangkan Digital Branch dan Digital Hub

by Redaksi Penasultra.id
19 November 2025
0

PT Bank CIMB Niaga berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan customer centricity sebagai bagian dari fokus perseroan dalam pengembangan digital.

Read moreDetails

Pertamina Sulawesi Kembali Hadirkan Layanan SPBU di Barru

18 November 2025

CIMB Niaga Hadirkan Solusi Wealth Management Terkini Lewat Wealth Xpo 2025

17 November 2025

BI Sultra Ajak Media Perkuat Sinergi dan Literasi

13 November 2025

OCTO Gabungkan Mobile dan Internet Banking Jadi Satu User ID

11 November 2025

Recommended Articles

Orang Tua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan Daripada Tak Lulus Sekolah

9 April 2025

Bupati Darma Wijaya Sambut Baik SMSI Gelar Ekspedisi Toba

17 Januari 2023

HIPMA Dangia Resmi Terbentuk, Muhammad Lutfi Didaulat Sebagai Ketua

16 Januari 2021

PT Vale Bangun Jalan Penghubung Wisata Titian Beton di Kolaka

29 Februari 2024

IM3 Beri Kesempatan Pelanggan Menangkan Mobil Listrik dan Ribuan Hadiah

17 Oktober 2023
Load More

Populer Minggu Ini

  • Ukir Prestasi di Ajang Nasional, Syeirah Putri dapat Apresiasi dari SMAN 1 Raha

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Warga dan Anggota DPRD Baubau Gelar Doa Bersama Untuk Nelayan Hilang

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Enam Hari Pencarian, Nelayan Hilang di Perairan Kalialia Baubau Belum Ditemukan

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Defile Ribuan Guru dari 25 Kecamatan se-Konsel Warnai Porseni PGRI 2025

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • BNNK Muna Gandeng Insan Pers Dukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️