“Sebagai mitra utama industri readymix, Semen Merah Putih akan terus mendukung implementasi konstruksi berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik, salah satunya melalui sosialisasi penggunaan semen hijau untuk industri readymix yang rutin kami lakukan melalui kegiatan Semen Merah Putih Concrete Tech Day,” ujar Syarif.
Syarif menjelaskan sebagai salah satu brand semen lokal besar, Semen Merah Putih menjadikan inovasi dan keberlanjutan sebagai nilai utama dalam berbisnis.
Oleh karena itu, berbagai terobosan greenovation telah dilakukan Semen Merah Putih, yang menjadikannya salah satu pemain di industri yang siap untuk masa depan konstruksi berkelanjutan. Terbukti, Semen Merah Putih menjadi pemenang 1 untuk Sustainable Construction Material Awards di ajang ARCH.ID pada Mei 2025.
Salah satu bentuk inovasinya terdapat di produk Semen Merah Putih Flexiplus, produk semen hidraulis yang dirancang untuk mendukung terciptanya infrastruktur yang lebih kuat, tahan lama, serta ramah lingkungan.
Keunggulan Flexiplus semakin diperkuat dengan diraihnya sertifikasi Green Label level platinum untuk plant Semen Merah Putih yang berada di Banten, Medan dan Gresik.
“Secara keseluruhan kami Semen Merah Putih ingin menjadi partner terpercaya bagi industri readymix, dan bersama-sama berkolaborasi mewujudkan konstruksi yang berkelanjutan,” jelas Syarif.
Dukungan Pemerintah untuk Konstruksi Berkelanjutan
Pemerintah Indonesia secara konsisten menunjukkan dukungan terhadap industri konstruksi yang lebih hijau dan efisien.
Dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus APBRI periode 2024–2027, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Boby Ali Azhari menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang aman, tahan lama, dan berkelanjutan sesuai dengan standar yang tinggi adalah fokus utama Kementerian PU.
“Beton Readymix memainkan peran penting dalam menjamin kualitas dan ketahanan struktural infrastruktur. Pemerintah mendukung peran asosiasi dalam hal ini APBRI untuk menjadi wadah untuk menyosialisasikan dan menerapkan standar kompetensi serta keahlian industri readymix untuk memastikan kualitas produk beton yang tinggi dan lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Di sisi lain, Putu Nadi Astuti, Direktur Industri Semen, Keramik, dan Bahan Galian Non logam di Kementerian Perindustrian, dalam kata sambutannya menekankan pentingnya dukungan pelaku pasar terhadap kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri semen dan barang dari semen.
“Berbagai kebijakan pemerintah tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas saja, tetapi juga untuk menciptakan industri yang berkelanjutan, seperti melalui standar industri hijau dan program dekarbonisasi untuk mendukung net zero emission,” ujar Putu.
Menurut Putu, industri readymix memang masih perlu diperkuat daya saingnya, karena dari data SIINas utilisasi produksi readymix pada 2024 hanya 53% dari kapasitas terpasang 28.9 juta ton. Untuk ini peran asosiasi dan kolaborasi dengan semua stakeholder sangat diperlukan agar optimalisasi produksi bisa tercapai.
Sementara itu, Yoppi kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara APBRI sebagai asosiasi industri dengan seluruh pelaku dan produsen di sektor ini untuk memperkuat dukungan terhadap berbagai kebijakan pemerintah.
“Lewat sinergi yang kokoh antara APBRI sebagai asosiasi industri bersama para anggota yang berinovasi lewat produknya, plus berbagai stakeholder industri ini, serta dukungan penuh pemerintah, kami meyakini industri beton readymix Indonesia siap menjadi pilar utama dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” pungkas Yoppi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post