“Saya berharap agar Rakerda ini dapat lebih meningkatkan sinergi, keterpaduan, komitmen dan dukungan baik oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun seluruh mitra kerja dan para pemangku kepentingan dalam menerapkan berbagai kebijakan dan strategis percepatan penurunan stunting, terutama di daerah-daerah yang prevalensinya masih tinggi,” kata Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo dalam keterangannya.
Menurut Hasto, tantangan pembangunan saat ini dan beberapa waktu kedepan bukanlah ringan. Terlebih, tantangan pandemi Covid-19 masih mempengaruhi sendi-sendi pembangunan dan kehidupan berbangsa. Hal tersebut telah memberikan pelajaran dan mendorong terjadinya perubahan tatanan kerja pelayanan pemerintahan, terutama atas perubahan perilaku masyarakat.
Bagi Program Bangga Kencana, kata Hasto, tantangan berat yang masih dihadapi adalah kepastian dan kualitas pelayanan. Di antaranya, terjadinya peningkatan angka putus pakai penggunaan alat kontrasepsi bagi PUS yang ber-KB terutama pengguna suntikan dan pil, meningkatnya angka unmeet need, terhentinya sebagian besar kegiatan pengasuhan orang tua di kelompok kegiatan keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.
“Oleh karena sisa waktu yang lebih kurang 3 tahun, maka perlu dilakukan kerja yang ekstra untuk bisa dilakukan percepatan penurunan stunting dengan melibatkan semua lintas sektor, mitra terkait dan seluruh komponen terkait,” ujar Hasto.
Discussion about this post