Peran istri nelayan sangat menentukan dalam meningkatkan pendapatan keluarga yakni dengan berjualan kue, menjual ikan, dan usaha warung. Kontribusi pendapatan istri nelayan terhadap total pendapatan rumah tangga dikategorikan tinggi yang ditunjukkan dengan nilai persentase diatas > 30%.
Maka, pasangan AMIN kedepan, terasa penting pertimbangkan pengaturan sektor ekonomi keluarga yang bisa dikelola secara bersama, seperti pembentukan koperasi yang dimodali dari pemerintah. Pengaturan itu mencakup: pertama, bantuan alat tangkap nelayan; Kedua, pemberian modal tanpa sistem simpan pinjam; Ketiga, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan; Keempat, diversifikasi pekerjaan dan pola nafkah ganda.
Dalam acara Desak Anies di Lubuklinggau, Sumatra Selatan, pada Senin (18/12) Capres Anies Baswedan berkomitmen akan reformasi regulasi permodalan untuk para pedagang, nelayan, petani dan UMKM dengan mendirikan koperasi. Program ini bisa menjadi alternatif dari perbankan, yang notabene masih sulit diakses oleh masyarakat kecil.
Meskipun kualitas dan kuantitas modal bank saat ini jauh lebih kuat dibandingkan koperasi dan lembaga nonbank lainnya, namun, kedepan regulasi yang harus disusun bisa akomodir kepentingan pedagang, UMKM, nelayan dan petani.
Permodalan basis koperasi bisa menumbuhkan sektor-sektor lain, di mana perbankan tak bisa jangkau walaupun modalnya kuat. Standar permodalan bank yang ada saat ini terlalu banyak variabilitas dalam cara penghitungan kebutuhan modal berbasis risiko sehingga UMKM, nelayan, petani dan sektor lain merasa takut meminjam modal ke bank karena standar yang diberikan sangat sulit.
Capres Anies berkali-kali menegaskan bahwa melalui koperasi, akan disediakan program yang bertujuan memudahkan para pedagang, nelayan dan UMKM untuk mendapat akses permodalan. Dengan begitu, bisa gerakkan usahanya dan membuat perekonomian lebih baik agar berjalan beriringan dengan pembangunan. Sehingga, bukan hanya sarana dan prasarana saja yang membaik, melainkan juga perekonomian lebih penting harus baik.
Menurut Anies yang bicara dalam Desak Anies itu, bahwa persoalan dasar ekonomi Indonesia adalah keluar dari jalur. Jadi perubahan yang kita dorong adalah perubahan hal-hal yang mendasar. Jangan sampai pembangunan itu hanya fasilitasi sarana dan prasarana, tapi perekonomian sendiri tidak diperhatikan.
Itulah pentingnya, istri nelayan sebagai tulang punggung ekonomi keluarga yang harus bisa memberi keuntungan lebih pada kehidupan keluarga. Memang kedepan, Pasangan AMIN anggap perlu perubahan dan perbaikan karena industri keuangan belum berpihak pada prinsip kemudahan. Selama ini, sulit dari sisi pengaturan dan pengawasan sehingga permodalan bagi rakyat tak memberi solusi.(***)
Penulis: Fourbes Indonesia, Menulis dari Kantor Fourbes Indonesia Fatmawati Cipete Raya, Cilandak Jakarta Selatan
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post