Tiap baca tulisan ekonomi, harga cengkeh naik. Penulisnya terbiasa memakai kata ini tanpa pernah mengecek kalau yang benar adalah Cengkih.
6. Masjid
Masjid bukan mesjid. Salat bukan shalat. Ramadan bukan Ramadhan.
7. Pasca
Pascasarjana — pascaaksi — pascabedah.
Kata semacam ini masih saja selalu terpisah, seolah olah itu dua kata. Padahal harusnya disatukan.
Ini hal-hal elementer sebenarnya tapi kerap berulang. Belum kecacatan logika dalam penulisan. Pagi tadi misalnya, ada berita dengan judul Anak Kandung Sendiri. Ini kan cacat namanya.
Namanya anak kandung, ya anak sendiri. Kalau anak orang lain ya bukan anak kandung namanya…… Markonah.
Oh ya…buku yang jadi pemanis tulisan ini adalah satu dari banyak kenangan yang amat indah saat pernah jadi pejuang kata-kata.
Ini ibarat senjata andalan saya bila sedang enggan membuka KBBI.
Bersambung….
Penulis: Penyuka Kopi
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/VRMNu2xWe4A
Discussion about this post