“Seluruh kabupaten kota harus saling koordinasi dan kolaborasi, mulai pra bencana, penanganan hingga pasca bencana. Harus ada pelatihan simulasi evakuasi dan penanganan bencana,” tekan Gubernur Sultra.
Sementara itu, Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin dalam sesi diskusi dan talk show bersama menyampaikan bahwa di Konawe Utara sepanjang jalan nasional terdapat sesar patahan. Olehnya itu masyarakat baik yang ada di Konut maupun hanya sekedar melintas harus meningkatkan kewaspadaan.
“Di jalan nasional di wilayah kami (Konut) sering patah, karena sesar yang aktif. Untuk itu, keterlibatan semua stakeholder dan pelaku usaha agar secepatnya mengeluarkan aturan, khususnya bagi perusahaan yang bergerak yang dapat menimbulkan dampak. Setiap terjadi bencana pemerintah yang selalu hadir memberikan bantuan (rumah, makanan dan lain-lain) untuk menyelamatkan mereka (korban),” beber Ruksamin.
Dalam penanganan banjir bandang yang terjadi tiga tahun lalu, kata Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra itu pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin. Saat ini, Pemda Konut telah menyiapkan lahan untuk hunian tetap (Huntap) bagi masyarakat yang terdampak musibah banjir 2019 lalu.
Penulis: Iwan Charisman
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post