Sementara itu, Ketua FKPT Sultra, Andi Intang Dulung menegaskan sosialisasi yang dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri PPPA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga.
Berdasarkan data, potensi radikalisme dan terorisme banyak terjadi di kalangan perempuan, generasi Z, dan masyarakat yang aktif di media sosial serta membuat konten keagamaan.
Olehnya itu, Intang mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama memberikan pemahaman kepada generasi muda agar menanamkan nilai-nilai Pancasila dan toleransi demi menangkal paham radikalisme dan terorisme.
“Harapan kita, anak-anak khususnya pelajar selaku generasi penerus bangsa bisa terhindar dari paham ini. Mari sama-sama menjaga anak-anak kita dan terus menanamkan nilai-nilai positif kepada mereka,” pungkasnya.
Discussion about this post